FASENEWS.ID – Kekurangan air bersih di daerah pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi salah satu masalah yang mendapat perhatian serius.
Sebagai langkah solusi, sekelompok mahasiswa penerima Beasiswa Pertamina sedang mengembangkan teknologi yang dapat mengubah air laut menjadi air tawar yang aman untuk dikonsumsi.
Inovasi ini disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), yang memberikan dukungan penuh terhadap penelitian yang dibiayai oleh Pertamina.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Kaltim memberikan perhatian penuh terhadap proyek ini dan terus memantau perkembangan teknologi tepat guna yang sedang dikembangkan.
Daerah pesisir di Penajam Paser Utara (PPU) menjadi fokus utama dalam penelitian ini.
Noor Agustina, yang merupakan Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) DPMPD Kaltim, mengungkapkan apresiasi atas inovasi ini.
Ia menjelaskan bahwa teknologi ini mengusung prinsip kerja yang sederhana, serta menggunakan bahan-bahan yang dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita.
Dengan biaya rendah dan dampak lingkungan yang minim, teknologi ini dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir.
Selain menyediakan air bersih, teknologi ini juga memiliki potensi untuk memperbaiki kondisi perekonomian lokal.
“Kami sangat mendukung inovasi ini karena sesuai dengan kondisi daerah. Teknologi ini tidak hanya efektif tetapi juga mudah diadopsi oleh masyarakat. Sebelumnya, teknologi serupa juga diterapkan di Bontang,” ucap Ina sapaan akrabnya.
Tersedianya pasokan air yang cukup memberi peluang bagi masyarakat pesisir untuk mengembangkan usaha di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Ina berharap teknologi ini diproduksi dalam skala besar, sehingga dapat memberi manfaat yang lebih besar pula.
Dengan bantuan teknologi sederhana ini, Pemprov Kaltim optimis dapat menyelesaikan masalah air bersih di pesisir dan mendukung kemajuan ekonomi masyarakat setempat.
“Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir sekaligus menjadi sumber pendapatan jika dipasarkan lebih luas,” terangnya. (adv)