Menu

Mode Gelap

Advertorial

Soroti Efisiensi Anggaran dan Dampaknya, Begini Kata Ismail Latisi

badge-check


					Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi. (Foto : Ist) Perbesar

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi. (Foto : Ist)

SAMARINDA – DPRD Samarinda menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat. Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi, mengingatkan bahwa kebijakan tersebut berpotensi berdampak pada tenaga kerja, terutama di sektor-sektor yang bergantung pada pendanaan pemerintah.

“Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di berbagai instansi perlu dikaji lebih dalam. Tidak semua PHK semata-mata disebabkan oleh efisiensi anggaran,” jelasnya.

Menurutnya, evaluasi menyeluruh harus dilakukan untuk memastikan apakah pemangkasan anggaran benar-benar menjadi faktor utama dalam PHK.

Jika dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) diperlukan efisiensi anggaran yang berdampak pada tenaga kerja, pemerintah harus mencari solusi yang tidak mengorbankan kesejahteraan masyarakat.

“Kebijakan yang diterapkan harus tetap berpihak pada kesejahteraan masyarakat tanpa mengorbankan pihak lain,” tegas Ismail sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Ismail juga mengingatkan bahwa efisiensi anggaran harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah agar tidak menimbulkan permasalahan baru.

“Jangan sampai program yang dijalankan tidak selaras dengan kondisi keuangan pemerintah, sehingga berpotensi menimbulkan dampak negatif di sektor lain,” pungkasnya. (Adv/MR)

Facebook Comments Box
Read More

Abdul Muis Tegaskan Akan Perjuangkan Aspirasi Warga di Lok Bahu

19 May 2025 - 14:30 WIB

Maswedi Beri Tanggapan Soal Empat THM Samarinda yang Tak Penuhi Standar

19 May 2025 - 14:26 WIB

Romadhony Dorong Pemkot Tingkatkan Pengembangan Keterampilan Anak Muda

19 May 2025 - 10:55 WIB

Helmi Abdullah Hadiri Harla PC NU ke 102, Apresiasi Koperasi NU Mart

18 May 2025 - 14:27 WIB

Miris! Kantor Kelurahan Karang Mumus Samarinda Masih Sewa

18 May 2025 - 14:23 WIB

Trending on Advertorial