FASENEWS.ID – Program Desa Presisi di Desa Loa Lepu, Kutai Kartanegara (Kukar) Kaltim, telah menyelesaikan proses pengumpulan datanya.
Robianur, Kasi Pemerintahan Desa Loa Lepu, mengungkapkan bahwa pendataan ini melibatkan 14 sampai 15 enumerator.
Ia menyadari tantangan dalam berhadapan dengan sebagian masyarakat yang merasa bahwa pertanyaan dalam survei terlalu pribadi.
Diketahui, total kartu keluarga tercatat lebih dari 400 KK.
“Kami jelaskan terlebih dahulu apa tujuan dan maksud sensus ini karena ini kan dekat pemilu untuk menghindari penyalahgunaan datanya, cuman kami jelaskan kembali dari awal, secara perlahan jadi masyarakat mau diajak kerja sama,” terangnya.
Robianur mengungkapkan bahwa sejak bulan Agustus 2024, pengumpulan data spasial melibatkan 3 enumerator, sementara pengumpulan data sosial dan ekonomi secara rinci melibatkan 12 enumerator mulai bulan September.
Proses pendataan yang didukung oleh teknologi online berjalan lancar berkat kerja sama antara masyarakat, aparatur desa, dan tim pendamping dari IPB dalam menyelesaikan 250 pertanyaan yang diajukan.
“Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan mendasar semua termasuk sebulan makannya apa, penghasilan berapa, mereka jawab semua dan kami terbantu,” jelasnya.
“Kami membagi tugas karena ada 6 RT, seperti saya mengumpulkan data perkebunan, melaporkan kondisi jalan, titiknya di mana, kalau sekolah, kepala sekolah siapa, total anak muridnya,” ucapnya.
Sebagai salah satu desa yang berpartisipasi dalam program ini, Desa Loa Tepu menjadi tempat pelaksanaan pelatihan pada 29 Agustus 2024.
Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan DPMPD Kaltim, Aswanda, menegaskan bahwa data ini akan berguna bagi Kabupaten Kutai Kartanegara dalam memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan. (adv)