Menu

Mode Gelap

Advertorial

Kepala Desa di Paser Bagi Pengalaman soal Lomba Desa dan Kelurahan, Inovasi Jadi Hal Wajib 

badge-check


					Kris Setio Adi, Kepala Desa Mendik Makmur, Paser/ fasenews.id Perbesar

Kris Setio Adi, Kepala Desa Mendik Makmur, Paser/ fasenews.id

FASENEWS.ID – Lomba Desa dan Kelurahan, yang berlandaskan Permendagri No. 81 Tahun 2015, mencakup seleksi berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional.

Diketahui pada 2025 mendatang, sebanyak tujuh kabupaten di Kaltim akan bersaing untuk kategori desa, sedangkan sembilan kabupaten/kota akan bersaing di kategori kelurahan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Senin (2/12/2024) lalu, di Kantor DPMPD Kaltim.

FGD ini bertujuan memberikan motivasi kepada desa dan kelurahan agar aktif mempersiapkan diri menghadapi Lomba Desa dan Kelurahan 2025.

Kepala Bidang Pemerintah Desa DPMPD Kaltim, Dakwan, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momen strategis untuk berbagi informasi dan strategi bagi desa dan kelurahan agar dapat bersaing dalam lomba yang bergengsi tersebut.

“Melalui FGD, kami ingin desa dan kelurahan di Kaltim tahu apa yang diperlukan untuk ikut lomba, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, maupun nasional,” kata Dakwan.

Dakwan menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh untuk memastikan desa dan kelurahan di Kaltim mampu menunjukkan prestasi terbaik.

“Dengan 841 desa dan 197 kelurahan di Kaltim, lomba ini menjadi kesempatan besar untuk menunjukkan potensi dan keunggulan masing-masing wilayah,” tambahnya.

Mendapat Inspirasi dari Desa Berprestasi

Kris Setio Adi, Kepala Desa Mendik Makmur, Paser, yang desanya meraih juara lomba sebelumnya, berbagi pengalaman dalam sesi diskusi tersebut.

Ia menekankan pentingnya inovasi yang berkelanjutan dalam pelayanan masyarakat.

“Inovasi bukan hanya untuk lomba, tapi harus berlanjut karena itu dibutuhkan masyarakat. Melayani masyarakat dengan baik adalah kewajiban, tetapi melayani dengan mudah adalah inovasi untuk kemaslahatan,” ujarnya.

Kris juga mengajak seluruh desa di Kaltim untuk terus berinovasi dan menjadikan kompetisi ini sebagai langkah awal menuju pelayanan masyarakat yang lebih baik.

“Kami ingin kepala desa dan kepala kampung dimanapun memiliki asas manfaat yang luar biasa untuk masyarakat,” imbuhnya. (adv)

Facebook Comments Box
Read More

Novan Tekankan Pentingnya Percepatan Program Pembangunan Infrastruktur Pendidikan

3 July 2025 - 13:27 WIB

Dewan Bakal Panggil Sekolah Yang Ketahuan Lakukan Praktik Jual Beli Buku

3 July 2025 - 13:13 WIB

Ismail Latisi Apresiasi Pemkot Samarinda Atas Perhatian Pada Warga Sumur Batu

2 July 2025 - 12:42 WIB

Warning Ismail Latisi ke Sekolah: Tidak Boleh Mewajibkan Siswa Membeli Buku Pelajaran

2 July 2025 - 12:16 WIB

Ketimpangan Alokasi Anggaran Pendidikan Dipusat Kota dan Pinggiran Jadi Sorotan DPRD Samarinda

2 July 2025 - 07:34 WIB

Trending on Advertorial