Menu

Dark Mode
Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong  Bantu Warga Terdampak Banjir di Samarinda, Laskar Kebangkitan Kutai dan IZI Tamiya 4Wd Bagikan Paket Sembako

Advertorial

Upaya Meningkatkan Status Desa di Kalimantan Timur: Dari Desa Berkembang ke Mandiri

badge-check


					Landscape with small village seen from above Perbesar

Landscape with small village seen from above

FASENEWS.ID – Upaya untuk meningkatkan strata desa di Kalimantan Timur menjadi fokus utama, khususnya dalam mendorong desa berkembang untuk naik ke status desa maju dan mandiri.

Ada 339 desa yang saat ini berstatus berkembang dan 349 desa yang berstatus maju.

Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan DPMPD Kaltim, Aswanda, menjelaskan bahwa mereka berupaya mendorong desa-desa untuk terus meningkatkan strata mereka.

Menurut Aswanda, peningkatan ini bergantung pada sejumlah faktor penting, seperti infrastruktur jalan dan fasilitas desa.

Indikator-indikator ini juga menjadi aspek utama dalam penilaian strata desa.

Ia menyatakan bahwa untuk mencapai status desa berkembang dan mandiri, perlu ada peningkatan pada tiga indeks utama: ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Aswanda menekankan harapannya bahwa beberapa desa berkembang dapat langsung naik ke status desa mandiri tanpa harus melewati tahapan sebagai desa maju.

Sangat penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan harian dan dalam proses pembangunan desa.

Namun, ada beberapa hambatan, seperti kurangnya pemahaman di tingkat desa mengenai pengisian Indeks Desa Membangun (IDM).

Contohnya, desa yang tidak memiliki sekolah dianggap tidak memenuhi kriteria, meskipun sekolah tersedia di desa tetangga. Hal ini memengaruhi perhitungan IDM dan dapat menghambat kemajuan strata.

“Misal kalau 1 desa memiliki 1 sekolah, nanti yang bersekolah siapa? Jumlah anak tidak banyak, kami juga membantu memberikan penjelasan kepada desa yang belum paham bagaimana mengisi IDM,” terangnya.

Mulai dari awal tahun, DPMPD Kaltim telah melakukan pemetaan terhadap beberapa aspek yang berpotensi mendukung peningkatan strata desa dengan cara yang signifikan.

Keberadaan relawan tanggap bencana dan rambu-rambu evakuasi, yang sering dianggap sepele, ternyata memainkan peran penting dalam evaluasi strata desa.

“Misalnya, rambu penunjuk lokasi aman saat gempa atau area rawan longsor juga masuk dalam indikator IDM,” ungkapnya.

Selain itu, perhatian juga diberikan pada infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung lain, seperti pasar desa.

Jika pasar desa berada di desa tetangga, hal ini tetap dapat memberikan dukungan bagi desa lain dan mengangkat status desa melalui kolaborasi antar desa.

“Kerja sama semacam ini menjadi poin penting dalam penilaian peningkatan strata desa di Kalimantan Timur,” tuturnya. (adv)

Facebook Comments Box

Read More

KPU Samarinda Hadiri Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Tingkat Provinsi, Laporkan soal Kejadian Khusus dan Keberatan Saksi 

9 December 2024 - 21:35 WIB

Lengkap! Hasil Pleno Tingkat Provinsi oleh KPU Kaltim untuk Gelaran Pemilihan Gubernur, Cek Rincian Suara Isran – Rudy 

9 December 2024 - 14:18 WIB

Hasil Pleno Pilkada Kota Samarinda, Andi Harun – Saefuddin Zuhri Raih 306.392 Suara Sah

7 December 2024 - 10:25 WIB

Pilkada Samarinda 2024, Tak Ada Gugatan Perselisihan Hasil Pemilu Diajukan ke MK 

6 December 2024 - 19:02 WIB

Rakornis soal Batas Desa Digelar DPMPD Kaltim, Pihak Ditjen Bina Pemdes Sampaikan soal Pentingnya Batas Wilayah 

4 December 2024 - 16:32 WIB

Trending on Advertorial