FASENEWS.ID – Turnamen angkat besi Piala Gubernur Kaltim 2024 untuk kategori usia 14, 15, dan 17 tahun baru saja sukses diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim).
Penyelenggaraan turnamen ini berlangsung pada tanggal 16 dan 20 Oktober 2024 di GOR Latihan Kadrie Oening, Samarinda.
Beragam kelas angkatan, baik untuk putra maupun putri, ditampilkan dalam kejuaraan ini, mulai dari kelas angkatan 35 kg hingga 60 kg.
Pencapaian yang diraih oleh atlet muda pada kejuaraan ini turut menyumbang pada perkembangan cabang olahraga angkat besi di Kaltim.
Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, menilai bahwa pencapaian yang signifikan dalam kejuaraan ini menjadi bukti potensi luar biasa para atlet muda di Kaltim.
Langkah awal ini, menurut Dispora Kaltim, bertujuan untuk menghasilkan atlet angkat besi yang berkualitas dan berpotensi.
“Turnamen ini menjadi harapan besar bagi kita semua. Kaltim memiliki masa depan yang cerah di cabang olahraga angkat besi, terutama dalam ajang nasional maupun multievent seperti PON,” ungkap Rasman.
Salah satu figur yang dijadikan panutan oleh para atlet muda adalah Rizki Juniansyah, atlet angkat besi yang berhasil merebut medali emas di Olimpiade Paris 2024.
“Pesan saya kepada para atlet muda dan orang tua adalah jangan ragu untuk mengarahkan anak-anaknya menjadi atlet profesional,” sambung Rasman kepada tim redaksi, Senin (21/10/2024).
Ia menambahkan bahwa Rizki Juniansyah menjadi bukti nyata bagaimana karier di bidang olahraga, terutama angkat besi, dapat memberikan banyak peluang.
Selain itu, Dispora Kaltim memiliki sasaran jangka panjang untuk terus melatih dan mengembangkan atlet-atlet muda yang telah berprestasi di ajang ini.
Salah satu fokus utama adalah melakukan pemantauan rutin terhadap para juara dari kelompok usia 14, 15, dan 17 tahun.
Dengan pembinaan yang intensif ini bertujuan mempersiapkan atlet agar siap berkompetisi di ajang yang lebih tinggi, seperti Kejurnas dan event-event besar lainnya.
“Kita berharap ke depan, para juara dari kejuaraan ini bisa menjadi tulang punggung angkat besi Kaltim di level nasional,” ujar Rasman.
Pembinaan ini tidak hanya dilaksanakan di Samarinda, kami juga mengajak kabupaten dan kota lainnya untuk berperan aktif.
Apabila pembinaan hanya dilakukan di kota besar seperti Samarinda, potensi dari daerah lainnya bisa terabaikan.
“Semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,” ucapnya. (adv)