Menu

Dark Mode
Pj Gubernur Turun Tangan, 106 Siswa SMAN 1 Mempawah yang Nyaris Gagal Kini Bisa Ikut SNBP Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong 

Advertorial

Teknologi Pengolahan Air Laut Jadi Air Tawar, Solusi Baru untuk Kebutuhan di Pesisir Kaltim

badge-check


					Ilustrasi air minum/ Foto: IST Perbesar

Ilustrasi air minum/ Foto: IST

FASENEWS.ID – Kekurangan air bersih di daerah pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi salah satu masalah yang mendapat perhatian serius.

Sebagai langkah solusi, sekelompok mahasiswa penerima Beasiswa Pertamina sedang mengembangkan teknologi yang dapat mengubah air laut menjadi air tawar yang aman untuk dikonsumsi.

Inovasi ini disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), yang memberikan dukungan penuh terhadap penelitian yang dibiayai oleh Pertamina.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Kaltim memberikan perhatian penuh terhadap proyek ini dan terus memantau perkembangan teknologi tepat guna yang sedang dikembangkan.

Daerah pesisir di Penajam Paser Utara (PPU) menjadi fokus utama dalam penelitian ini.

Noor Agustina, yang merupakan Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) DPMPD Kaltim, mengungkapkan apresiasi atas inovasi ini.

Ia menjelaskan bahwa teknologi ini mengusung prinsip kerja yang sederhana, serta menggunakan bahan-bahan yang dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita.

Dengan biaya rendah dan dampak lingkungan yang minim, teknologi ini dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir.

Selain menyediakan air bersih, teknologi ini juga memiliki potensi untuk memperbaiki kondisi perekonomian lokal.

“Kami sangat mendukung inovasi ini karena sesuai dengan kondisi daerah. Teknologi ini tidak hanya efektif tetapi juga mudah diadopsi oleh masyarakat. Sebelumnya, teknologi serupa juga diterapkan di Bontang,” ucap Ina sapaan akrabnya.

Tersedianya pasokan air yang cukup memberi peluang bagi masyarakat pesisir untuk mengembangkan usaha di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Ina berharap teknologi ini diproduksi dalam skala besar, sehingga dapat memberi manfaat yang lebih besar pula.

Dengan bantuan teknologi sederhana ini, Pemprov Kaltim optimis dapat menyelesaikan masalah air bersih di pesisir dan mendukung kemajuan ekonomi masyarakat setempat.

“Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir sekaligus menjadi sumber pendapatan jika dipasarkan lebih luas,” terangnya. (adv)

Facebook Comments Box

Read More

KPU Samarinda Hadiri Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Tingkat Provinsi, Laporkan soal Kejadian Khusus dan Keberatan Saksi 

9 December 2024 - 21:35 WIB

Lengkap! Hasil Pleno Tingkat Provinsi oleh KPU Kaltim untuk Gelaran Pemilihan Gubernur, Cek Rincian Suara Isran – Rudy 

9 December 2024 - 14:18 WIB

Hasil Pleno Pilkada Kota Samarinda, Andi Harun – Saefuddin Zuhri Raih 306.392 Suara Sah

7 December 2024 - 10:25 WIB

Pilkada Samarinda 2024, Tak Ada Gugatan Perselisihan Hasil Pemilu Diajukan ke MK 

6 December 2024 - 19:02 WIB

Rakornis soal Batas Desa Digelar DPMPD Kaltim, Pihak Ditjen Bina Pemdes Sampaikan soal Pentingnya Batas Wilayah 

4 December 2024 - 16:32 WIB

Trending on Advertorial