Menu

Dark Mode
Pj Gubernur Turun Tangan, 106 Siswa SMAN 1 Mempawah yang Nyaris Gagal Kini Bisa Ikut SNBP Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong 

Advertorial

Tantangan dan Peluang Program Desa Presisi dalam Pengembangan Potensi Desa di Kaltim

badge-check


					Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto/ Foto: HO Perbesar

Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto/ Foto: HO

FASENEWS.ID – Kolaborasi antara Program Desa Presisi, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur diharapkan bisa mengoptimalkan pengembangan potensi desa melalui pemetaan digital.

Program ini bertujuan untuk memetakan sektor-sektor desa, termasuk sumber daya manusia dan alam, guna mendukung pengembangan kebijakan dan ekonomi di tingkat desa.

Puguh Harjanto, Kepala DPMPD Kaltim, menjelaskan pada Selasa (25/10/2023) bahwa pendekatan desa presisi berbasis desa digital akan dikelola dengan teknologi digital, bertujuan menghasilkan data akurat yang bisa diolah untuk berbagai keperluan.

“Desa presisi ini memetakan faktor yang ada di lapangan ke dalam satu data. Ini bisa menjadi bahan untuk layanan publik, pengembangan ekonomi, serta kebijakan ke depan,” ungkapnya.

Walaupun program Desa Presisi memiliki potensi besar, Puguh menyebutkan bahwa tantangan utama yang dihadapi adalah terbatasnya infrastruktur internet di desa-desa.

Sebanyak 45 desa saat ini belum memiliki akses internet yang memadai, sementara 52 desa lainnya masih mengalami keterbatasan jaringan.

Situasi ini menjadi tantangan besar dalam penerapan program berbasis digital di daerah pedesaan.

“Kami masih terkendala dengan akses internet di beberapa desa. Kami berharap pentingnya berkolaborasi dengan instansi terkait, seperti Diskominfo, sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini,” ucap Puguh.

Selain infrastruktur, DPMPD juga menghadapi tantangan dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat aparatur desa.

Karena tidak semua aparatur desa menguasai teknologi digital dengan baik, penguatan kapasitas melalui pelatihan serta dukungan sistem menjadi hal yang sangat penting.

Agar program Desa Presisi dan Desa Digital dapat berjalan dengan efektif, Puguh menginginkan adanya dukungan dari semua pihak, baik di tingkat provinsi maupun pusat, untuk mengatasi kendala yang ada.

Selain meningkatkan layanan publik, program ini juga bertujuan untuk mendorong pengembangan ekonomi dan melakukan pemetaan potensi desa secara menyeluruh.

“Kami terus mendorong agar desa-desa dapat memaksimalkan teknologi digital, namun hal ini memerlukan dukungan penuh dari berbagai pihak,” jelasnya. (adv)

Facebook Comments Box

Read More

KPU Samarinda Hadiri Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Tingkat Provinsi, Laporkan soal Kejadian Khusus dan Keberatan Saksi 

9 December 2024 - 21:35 WIB

Lengkap! Hasil Pleno Tingkat Provinsi oleh KPU Kaltim untuk Gelaran Pemilihan Gubernur, Cek Rincian Suara Isran – Rudy 

9 December 2024 - 14:18 WIB

Hasil Pleno Pilkada Kota Samarinda, Andi Harun – Saefuddin Zuhri Raih 306.392 Suara Sah

7 December 2024 - 10:25 WIB

Pilkada Samarinda 2024, Tak Ada Gugatan Perselisihan Hasil Pemilu Diajukan ke MK 

6 December 2024 - 19:02 WIB

Rakornis soal Batas Desa Digelar DPMPD Kaltim, Pihak Ditjen Bina Pemdes Sampaikan soal Pentingnya Batas Wilayah 

4 December 2024 - 16:32 WIB

Trending on Advertorial