FASENEWS.ID – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur terus melaksanakan berbagai pelatihan dan pembinaan inovasi di seluruh wilayah.
Salah satu inovasi unggulan yang dihasilkan adalah SIPAKOT BUEN (Sistem Pengelolaan Pasar yang Bersih, Maju, Tertib, dan Aman) yang diterapkan di Kelurahan Long Ikis, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser.
Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan Pasar Rabu sebagai pusat ekonomi masyarakat dengan tema “Wujudkan Masyarakat Sejahtera melalui Belanja Desa dan Kelurahan yang Berkualitas”.
Lurah Long Ikis, Ika Fristyawati, menjelaskan bahwa SIPAKOT BUEN diciptakan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Pasar Rabu.
Ika mengungkapkan bahwa Pasar Rabu memainkan peran penting sebagai pusat interaksi dan perdagangan bagi masyarakat setempat.
“Kita memerlukan sistem yang mampu mengelola pasar secara terstruktur, termasuk kegiatan evaluasi yang dilakukan secara rutin untuk memastikan program itu berjalan,” jelas Ika.
Hasil retribusi dari kebersihan pasar dan parkir, menurutnya, dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.
Salah satunya adalah untuk kegiatan sosial yang membantu keluarga kurang mampu.
Ia juga memastikan bahwa pengelolaan dana dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang diperoleh dapat kembali kepada masyarakat dalam bentuk manfaat yang nyata,” tambahnya.
Program SIPAKOT BUEN juga memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produk mereka lebih luas, dengan harapan Pasar Rabu menjadi tempat yang mendukung kesejahteraan mereka.
Ika menyampaikan bahwa DPMPD Kaltim memberikan dukungan penuh terhadap program SIPAKOT BUEN ini sebagai contoh inovasi yang bisa diterapkan oleh daerah lain.
Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi menjaga kelangsungan program ini.
“Dengan dukungan yang kuat, kita bisa mewujudkan pasar yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi, tetapi juga sebagai pilar penguatan ekonomi lokal,” tuturnya.
Ika menambahkan bahwa masyarakat harus menjadi penggerak utama dalam kesuksesan program SIPAKOT BUEN ini.
“Partisipasi aktif dari warga sangat kami butuhkan agar program dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal,” pungkasnya. (adv)