SAMARINDA – Komisi IV DPRD Kota Samarinda kembali menyoroti masalah krusial dalam dunia pendidikan, yakni kekurangan guru dan rendahnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD, Mohammad Novan Syahronny Pasie, mengungkapkan bahwa tantangan utama pendidikan saat ini bukan lagi soal pembangunan fisik sekolah, tetapi ketersediaan dan kualitas tenaga pengajar.
“Masalahnya sekarang bukan soal ruang kelas, tapi siapa yang akan mengajar. Jumlah guru terus berkurang karena pensiun, dan kualitasnya pun belum ditopang dengan pelatihan memadai,” ujar Novan
Ia juga menyoroti lemahnya koordinasi antarinstansi terkait pelatihan guru. Menurut Novan, kewenangan pelatihan yang berada di tangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), bukan di Disdikbud, menjadi penghambat serius dalam peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
“Koordinasi ini harus segera diperkuat. Kalau tidak, pelatihan hanya jadi formalitas dan tidak menjawab kebutuhan di lapangan,” tegasnya.
Komisi IV DPRD mendorong Pemerintah Kota Samarinda untuk segera merumuskan strategi jangka panjang dalam membenahi persoalan SDM pendidikan.
Novan menekankan, tanpa tenaga pendidik yang cukup dan berkualitas, tujuan pendidikan yang bermutu akan sulit tercapai.
“Sekolah bisa dibangun, fasilitas bisa ditambah, tapi tanpa guru yang andal, semua itu tidak akan maksimal. Ini yang harus jadi fokus utama ke depan,” pungkasnya. (Adv/MR)