Menu

Dark Mode
Pj Gubernur Turun Tangan, 106 Siswa SMAN 1 Mempawah yang Nyaris Gagal Kini Bisa Ikut SNBP Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong 

Daerah

Kantongi 30 Nama Sekolah Diduga Praktik Jual Beli Buku, Ridwan Tassa: Kami Serius Selesaikan

badge-check


					Foto : Sekolah negeri yang saat ini banyak keluhkan melonjaknya harga buku paket-LKS setiap tahunnya/ Foto: Fasenews.id Perbesar

Foto : Sekolah negeri yang saat ini banyak keluhkan melonjaknya harga buku paket-LKS setiap tahunnya/ Foto: Fasenews.id

FASENEWS.ID, SAMARINDA – Sebanyak 30 sekolah yang telah terdata diduga melakukan praktik jual-beli buku paket-LKS di sekolah.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membentuk tim khusus dalam menyelidiki sejumlah laporan tersebut.

Asisten I Pemkot Samarinda, Ridwan Tassa, mengatakan komitmennya dalam menyelidiki laporan dari sejumlah para wali murid.

“Kami akan segera selesaikan sejumlah laporan ini dengan serius,” ucap Ridwan Tassa, Jumat (9/8/2024).

Ridwan juga menuturkan, bahwa nantinya akan ada tim khusus yang melibatkan inspektorat, Tim Wali Kota, untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP), dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk melakukan sidak ke sekolah yang diduga melakukan praktik jual-beli buku.

Berdasarkan dari bukti-bukti yang telah diterima, tim akan mengunjungi secara langsung sekolah-sekolah yang terkait untuk memverifikasi kebenaran laporan itu.

“Langkah ini diambil bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan dan semua proses sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.

Kemudian, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak kepala sekolah untuk mendapatkan gambaran langsung dari lapangan dan memastikan transparansi dalam proses pengadaan buku penunjang.

“Dari pertemuan ini diharapkan dapat memberikan pandangan secara jelas bagaimana kondisi di setiap sekolah,” beber Ridwan Tassa.

Terlepas itu, Jumat mendatang pihaknya akan menggelar rapat guna membahas opsi-opsi terkait teknis pengadaan buku penunjang.

“Kami juga berkomitmen untuk menyiapkan buku penunjang yang dianggarkan pada tahun 2025,” tandasnya. (nit)

Facebook Comments Box

Read More

Bantu Warga Terdampak Banjir di Samarinda, Laskar Kebangkitan Kutai dan IZI Tamiya 4Wd Bagikan Paket Sembako

3 February 2025 - 09:42 WIB

Speedboat Cinta Putri Terbalik di Nunukan, 17 Korban Terlibat, 4 Masih Hilang

30 January 2025 - 05:19 WIB

Kampus Bisa Ikut Masuk ke Industri Tambang, Tokoh Pemuda Kaltim Bersuara! 

21 January 2025 - 12:43 WIB

Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda Masih Belum Terlaksana, Orang Tua Siswa: Jangan Cuma Wacana Terus

18 January 2025 - 09:12 WIB

Program MBG Sudah Jalan di Pulau Jawa, Kaltim Masih Tertunda! Akademisi Beri Pesan Ini

17 January 2025 - 04:08 WIB

Trending on Samarinda