FASENEWS.ID – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus memfokuskan pengembangan desa wisata Kalimantan Timur, yang telah mulai dengan beberapa program pembangunan fasilitas pendukung wisata desa agar dapat menarik lebih banyak wisatawan.
Aswanda selaku Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan, menyatakan jika pembangunan ini mencakup berbagai infrastruktur penting seperti gazebo, homestay, fasilitas jamban publik, dan juga kios cenderamata.
“Tidak hanya itu, akses menuju tempat wisata juga dipermudah dengan pengadaan jalan, jogging track, perahu penumpang, tambatan perahu, dan dermaga apung,” ujarnya diwawancarai beberapa waktu lalu.
Pembangunan fasilitas di desa wisata direncanakan secara menyeluruh untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan para wisatawan
Aswanda menyatakan bahwa desa-desa wisata akan menyediakan wahana permainan untuk anak-anak, bioskop mini, area penjualan tiket, serta panggung hiburan. Selain itu, fasilitas internet serta peralatan kesehatan darurat juga akan disiapkan agar kenyamanan dan keamanan para wisatawan dapat tetap terjaga.
“Desa wisata harus memberikan pengalaman lengkap, mulai dari rekreasi hingga keamanan. Kami ingin desa wisata di Kaltim siap bersaing dengan destinasi lain,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, keberadaan kios warung makan dan pengelolaan sampah terpadu, didorong oleh pemerintah untuk memastikan kebersihan di kawasan wisata.
Pengembangan desa wisata tidak hanya berfokus pada pembangunan fisiknya saja, tetapi juga melakukan pengembangan pada peningkatan investasi dan kolaborasi antar desa wisata.
Aswanda juga mengatakan bahwa pengembangan pada investasi serta kolaborasi antar desa akan memperkokoh jaringan desa wisata di Kaltim, serta pertumbuhan ekonomi lokal dan daya tarik wisata dapat terdorong.
“Pengembangan investasi desa wisata dan kerja sama antar desa sangat penting untuk keberlanjutan dan pertumbuhan desa wisata dimasa depan,” tambahnya.
Program pengembangan desa wisata juga didorong melalui musyawarah desa, yang memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat agar berpartisipasi dalam membuat pengembangan sesuai dengan otoritas masing-masing desa.
Dalam upaya pengembangan berkelanjutan, pemerintah juga memberi perhatian pada aspek lingkungan. Penanaman cemara laut dan bibit bakau merupakan bagian dari program pelestarian alam di sekitar kawasan wisata. Inisiatif ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus menarik minat wisatawan yang peduli terhadap lingkungan.
“Dengan berbagai langkah strategis ini, Kaltim menargetkan desa-desa wisatanya menjadi destinasi unggulan yang dapat menarik wisatawan lokal maupun internasional. (adv)