FASENEWS.ID – Expo BUMDes 2024 diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Kalimanta Timur (DPMPD Kaltim) di Atrium BIG Mall Samarinda, pada 11 hingga 13 Oktober 2024 lalu.
Dalam acara ini, ada sekitar 50 stand dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang memamerkan dan menjual produk mereka.
Tidak hanya pameran, acara ini juga diisi dengan memberikan penghargaan yaitu penyerahan Anugrah Desa Membangun tahun 2024.
Eka Kurniati, selaku Sekretaris DPMPD Kaltim menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk lokal dan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang hadir untuk melakukan transaksi jual beli.
Dengan adanya expo ini, diharapkan BUMDes dapat lebih eksis dan menarik perhatian publik.
“Ada 50 stand, itu terdiri dari UMKM hingga BUMDes. Masyarakat melakukan transaksi jual beli produk di sana,” katanya.
Selain itu, Eka Kurniati menekankan pentingnya pendampingan yang telah diberikan kepada BUMDes, seperti memberikan pengarahan, motivasi, agar kedepannya produk-produk badan usaha desa dapat semakin memiliki nilai jual yang luas.
“Ini muaranya, kami terus lakukan pendampingan kepada BUMDes-BUMDes di Kaltim. Secara angka, ada 779 BUMDes yang ada di Kaltim. Mereka ini yang kami dorong untuk go public,”.ucapnya
Saai ini dia sebut, perkembangan BUMDes yang ada di Kalimantan Timur ini cukup diacungin jempol dan tidak bisa diremehkan lagi.
Dilihat saat ini sudah ada beberapa produk-produk yang dihasilkan oleh BUMDes yang terlihat sudah mulai masuk ke pasar ekspor.
“Misalnya, ada BUMDes yang bisa ekspor lidi sawit hingga hingga ke luar negeri. Itu ada dihasilkan dari BUMDes di Kutai Kartanegara,” ucapnya.
Eka Kurniati juga menyampaikan bahwa tidak kalah pentingnya bahwa kehadiran BUMDes di desa-desa dapat berguna secara maksimal.
Jika bisa dilakukan, hal itu akan menimbulkan multiplier effect untuk meningkatkan ekonomi yang ada di Desa, seperti peningkatan pendapatan, serta memperkuat perputaran uang di desa.
“Pertama, dari sisi tenaga kerjanya, pasti dari masyarakat desa. Kemudian, jika produk-produk BUMDes itu bisa diminati pasar, perputaran uangnya juga beredar di desa-desa,” katanya. (adv)