Menu

Dark Mode
Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong  Bantu Warga Terdampak Banjir di Samarinda, Laskar Kebangkitan Kutai dan IZI Tamiya 4Wd Bagikan Paket Sembako

Samarinda

Andi Harun Tegaskan Orang Tua dan Siswa Tidak Boleh Dibebani Jual-Beli Buku

badge-check


					Wali Kota Samarinda, Andi Harun/ Foto: Fasenews.id Perbesar

Wali Kota Samarinda, Andi Harun/ Foto: Fasenews.id

FASENEWS.ID, SAMARINDA –  Wali Kota Samarinda Andi Harun, angkat suara terkait keluhan-keluhan yang kini tengah merajalela di tengah dunia pendidikan, yakni melonjaknya harga buku paket-LKS setiap tahunnya.

Wali Kota Andi Harun banyak menerima laporan dari orang tua murid, bahwa tidak sedikit siswa SD-SMP yang enggan untuk bersekolah lantaran mendapat intimidasi dari guru, karena tidak bisa membeli buku.

“Yang perlu diketahui, buku wajib dibiayai oleh dana bos, dan sudah ada dianggarkan pada setiap sekolah. Sedangkan untuk buku penunjang, itu ditanggung APBD Kota Samarinda,” ungkap Wali Kota Samarinda Andi Harun, Sabtu (10/8/2024).

Diketahui, para murid SD-SMP Negeri, justru banyak didesak pihak sekolah untuk membeli buku penunjang.

Hal ini membuat orang nomor satu di Samarinda itu geram.

“Saya sudah membuat keputusan, sekolah tidak boleh menyuruh membeli buku, baik buku penunjang maupun buku wajib. Sekolah tidak berhak untuk memaksa apalagi mengintimidasi anak didiknya dengan urusan pembelian buku,” ujarnya.

Andi Harun juga membeberkan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk melakukan sidak ke sekolah-sekolah SD-SMP yang telah masuk dalam laporan praktik jual-beli buku paket-LKS.

“Perlu juga saya sampaikan, jadi kalau ada sekolah SD-SMP itu urusan wali kota. Untuk SMA/SMK itu kewenangan gubernur. sehingga, jika masih ada laporan terkait praktik jual beli di sekolah saya akan tindak dengan tegas,” beber Andi Harun.

Kemudian, AH sapaan akrabnya, juga menyampaikan agar orang tua murid tidak boleh dibebani untuk membeli buku, baik buku wajib maupun penunjang.

“Orang tua harus berani menolak. Karena sekarang ini penyakit kita di Republik Indonesia (RI) adalah tipu-tipu, basa-basi, korupsi, dan suap. Mencari uang dengan cara yang tidak benar,” tutup AH. (nit)

Facebook Comments Box

Read More

Bantu Warga Terdampak Banjir di Samarinda, Laskar Kebangkitan Kutai dan IZI Tamiya 4Wd Bagikan Paket Sembako

3 February 2025 - 09:42 WIB

Speedboat Cinta Putri Terbalik di Nunukan, 17 Korban Terlibat, 4 Masih Hilang

30 January 2025 - 05:19 WIB

Kampus Bisa Ikut Masuk ke Industri Tambang, Tokoh Pemuda Kaltim Bersuara! 

21 January 2025 - 12:43 WIB

Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda Masih Belum Terlaksana, Orang Tua Siswa: Jangan Cuma Wacana Terus

18 January 2025 - 09:12 WIB

Program MBG Sudah Jalan di Pulau Jawa, Kaltim Masih Tertunda! Akademisi Beri Pesan Ini

17 January 2025 - 04:08 WIB

Trending on Samarinda