SAMARINDA – Keselamatan pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan kembali menjadi sorotan DPRD Kota Samarinda. Ketua Komisi III DPRD, Deni Hakim Anwar, menegaskan pentingnya menumbuhkan budaya keselamatan di fasilitas publik seperti mal dan hotel.
Pernyataan ini disampaikan menyusul inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan DPRD ke dua pusat perbelanjaan besar di kota ini, yakni Big Mall dan Samarinda Central Plaza (SCP) beberapa waktu lalu.
Dalam sidak tersebut, DPRD menemukan sejumlah kekurangan yang langsung ditindaklanjuti oleh pihak pengelola.
“Salah satu temuan kami di SCP adalah belum tersedianya sprinkler sebagai sistem proteksi kebakaran. Setelah kami beri rekomendasi, pihak pengelola langsung menyatakan komitmen untuk melengkapi fasilitas tersebut,” ujar Deni.
Deni menekankan bahwa kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP) keselamatan tidak boleh dianggap sekadar formalitas. Ia menyoroti pentingnya pelatihan rutin serta kesiapan personel internal untuk menghadapi potensi risiko seperti kebakaran.
“Keselamatan bukan hanya soal alat, tapi juga kesiapan SDM. Maka, pengawasan dari dinas teknis seperti Dinas Pemadam Kebakaran harus dilakukan secara rutin,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa keselamatan publik adalah tanggung jawab bersama. Seluruh pemangku kepentingan termasuk pengelola gedung, pemerintah, hingga masyarakat harus menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.
“Kita ingin iklim investasi di Samarinda tetap kondusif, tetapi jangan sampai keselamatan masyarakat dikorbankan. Justru penerapan standar keselamatan yang baik akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pusat-pusat layanan,” tambah Deni.
DPRD berharap langkah-langkah pengawasan ini dapat mendorong pengelola fasilitas publik lainnya untuk lebih proaktif menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung. (Adv/MR)