FASENEWS.ID – Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, menyatakan bahwa kelangsungan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) di desa perlu dijaga, terutama dalam aspek pemeliharaan yang terus berlanjut.
DPMPD Kaltim merancang strategi untuk memperkuat program-program yang akan dijalankan mulai akhir tahun ini, dengan fokus utama pada percepatan pembangunan desa.
“Kami mendesain kebijakan menyeluruh untuk percepatan pembangunan perwilayahan desa, termasuk KP SPAMS. Bagi yang sudah aktif, kami akan melakukan monitoring, evaluasi, dan pembinaan. Sementara bagi yang belum, kami siapkan sarana yang diperlukan agar tetap bisa berjalan,” ucap Puguh pada Jumat (25/10/2024).
Untuk memperkuat KP SPAMS, DPMPD Kaltim berencana bekerja sama dengan beberapa OPD terkait, mencakup desa-desa yang telah memiliki maupun yang belum memiliki sistem SPAMS.
Puguh juga menyebutkan bahwa DPMPD akan berbagi tanggung jawab dengan pemerintah kabupaten dan provinsi guna mendukung penyediaan fasilitas yang diperlukan.
“Kami akan melakukan sharing dengan kabupaten terkait apa yang bisa di support oleh mereka dan apa yang bisa kami dukung dari provinsi. Harapannya, dalam 2 hingga 3 tahun ke depan, semua desa sudah aktif mengelola SPAMS,” terang Puguh.
Ia menambahkan bahwa kerja sama dengan pihak swasta kemungkinan untuk pembangunan infrastruktur air di desa-desa, tergantung pada potensi dan minat yang dimiliki oleh calon mitra.
Dalam kerjasama ini, model business-to-business (B2B) akan diterapkan, mencakup layanan serta aspek-aspek bisnis yang lebih luas.
Mengenai mekanisme dan pengawasan KP SPAMS di desa, Puguh mengungkapkan bahwa sebagian besar desa kini telah mengelola sistem ini secara mandiri, sementara beberapa desa lainnya dikelola oleh BUMDes.
Untuk memastikan air yang disediakan memenuhi standar keamanan, mereka juga wajib melakukan uji kualitas air setiap tiga bulan.
“Sudah ada SOP terkait pengelolaan air bersih di desa. Bahkan, sejak 2019 sudah ada pelatihan dan pendampingan teknis terkait SPAMS, sehingga dari awal program ini sudah cukup terarah,” tambahnya.
DPMPD Kaltim akan menggelar pelatihan khusus bertajuk Sekolah Air pada November mendatang.
Dalam pelatihan ini, DPMPD Kaltim akan mengundang desa-desa yang KP SPAMS-nya tidak lagi aktif, serta OPD terkait, untuk meningkatkan kualitas manajemen air di desa.
“Kami ingin mencermati pentingnya manajemen air yang baik. DPMPD Kaltim juga sudah mengadakan kejuaraan sebagai bagian dari upaya melihat manajemen desa dalam hal kualitas air. Anugerah ini telah kami berikan dalam acara Anugerah Desa beberapa waktu lalu,” terang Puguh. (adv)