FASENEWS.ID – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur baru-baru ini mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung tema “Pengembangan Desa dan Kelurahan Berprestasi.”
Acara yang digelar pada Senin, 2 November 2024 ini berlangsung di Kantor DPMPD yang terletak di Samarinda.
Dalam kesempatan tersebut, sebagai salah satu pembicara, Chandra Irwanadhi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser, menyampaikan berbagai strategi dalam pengembangan desa yang berfokus pada integrasi dan penguatan kapasitas sumber daya manusia.
Chandra mengungkapkan bahwa Kabupaten Paser telah mengimplementasikan berbagai metode dalam pembinaan desa yang melibatkan banyak sektor.
“Keberhasilan pembinaan desa butuh kolaborasi lintas sektor untuk mendekatkan pemkab dengan desa dan menemukan solusi bersama,” ujarnya.
Menurut Chandra, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa, serta mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi desa-desa.
Sebagai bagian dari strategi tersebut, penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) desa menjadi prioritas utama.
Program ini juga meliputi pelatihan, pendampingan, dan pembinaan perangkat desa agar mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih efektif.
“Pengembangan kapasitas sumber daya manusia di desa menjadi prioritas kami. Dengan pelatihan dan pendampingan yang tepat,” tambahnya.
Tak hanya itu, setiap desa diberikan kesempatan untuk menggali potensi mereka dan mengembangkan keunggulan yang dimiliki.
Chandra juga menyoroti pentingnya orientasi lapangan melalui studi tiru ke desa-desa yang telah meraih prestasi di tingkat nasional.
Dinilainya, kegiatan ini memberikan wawasan berharga yang dapat menginspirasi perangkat desa untuk mengadopsi dan menyesuaikan inovasi yang telah terbukti berhasil.
“Studi tiru ke desa juara nasional memberikan wawasan berharga agar desa kita bisa mengadopsi dan menyesuaikan inovasi yang sudah terbukti sukses,” jelasnya.
DPMPD Kaltim pun memberikan penghargaan kepada desa-desa yang telah menunjukkan prestasi sebagai bentuk apresiasi,
“Hadiah yang kita berikan mencakup uang tunai hingga Rp15 juta dan bantuan keuangan desa sebesar Rp100 juta untuk juara pertama,” tutupnya. (adv)