FASENEWS.ID – Puluhan prajurit TNI dilaporkan melakukan penyerangan kepada warga desa.
Kejadian ini terjadi di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (8/11/2024).
Pihak TNI yang melakukan penyerangan dilaporkan berasal dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.
Tim redaksi Fasenews.id himpun informasi terkait laporan penyerangan aparat TNI ke warga Desa Selamat itu.
1. Satu Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Dari kejadian penyerangan aparat TNI di Desa Selamat itu, satu warga dilaporkan meninggal dunia.
Warga yang meninggal dunia itu atas nama Raden Barus.
Selain adanya warga meninggal dunia, beberapa warga lain dilaporkan mengalami luka-luka.
2. Pengakuan Kepala Desa
Dilansir dari Kompas.com, pengakuan diberikan Kepala Desa Selamat, Bahrun.
Dia sampaikan, aparat TNI itu ketika datang ke Desa Selamat, tak mengenakan seragam tugas.
Kedatangan mereka sekitar pukul 22.00 WIB.
Kabar beredar, kedatangan aparat TNI itu karena pihak mereka mencari warga yang berselisih dengan TNI di jalan.
”Kami tidak tahu pasti alasan mereka menyerang warga kami. Kata mereka, ada cekcok antara anggota Armed dengan warga saat melintas di jalan dengan sepeda motor. Mereka menyerang kami dengan membabi buta,” kata Bahrun.
3. Diduga ada 33 Prajurit Terlibat
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha mengatakan, 33 prajurit TNI Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan diduga terlibat penyerangan terhadap warga Desa Selamat.
Terkait hal ini, Panglima Kodam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan menyampaikan permohonan maaf.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kalaupun saya harus menggantikan almarhum, saya siap melakukan itu sekarang. Saya ikhlas,” kata Hasan dengan pengeras suara saat mengikuti acara adat pemakaman Raden Barus di jambur Desa Selamat, Minggu (10/11/2024). (as)