FASENEWS.ID, SAMARINDA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggunggah video momen gladi resik para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka jelang HUT ke-79 RI di IKN, melalui akun instagram @bpipri.
Dalam video tersebut tampak beberapa anggota Paskibraka perempuan mengenakan jilbab.
Kondisi ini berbeda dari unggahan sebelumnya saat pengukuhan Paskibraka Nasional 2024 tak ada satupun yang mengenakan jilbab.
Lepasnya hijab para anggota Paskibraka perempuan saat pengukuhan memicu kontroversi publik.
Usut punya usut, sebanyak 76 putra dan putri terbaik Indonesia yang dikukuhkan, terdapat 18 anggota paskibra perempuan yang kesehariannya mengunakan jilbab, termasuk saat latihan paskibraka.
Sebanyak 18 petugas Paskibraka itu terpaksa melepas jilbab saat pengukuhan karena aturan.
Atas hal tersebut ramai jadi perbincangan hangat di masyarakat, terutama di media sosial.
Setelahnya Foto: Persiapan Anggota Paskibraka mengikuti gladi resik di IKN. (Instagram/bpipri) kembali mengunggah momen dimana pasukan paskibraka perempuan sudah ada yang mengenakan jilbab.
Namun begitu nampaknya publik menilai hak tersebut sebagai pencitraan belaka.
“Oooohh…langsung gerceeepppp bikin postingan adik2 pakai hijaaaabbb..Setelah heboh baru sadar yaa…MEMALUKAN!,” tulis @miladiarahma di postingan BPIP RI yang membagikan persiapan gladi bersih dengan menampilkan beberapa anggota Paskibraka perempuan yang kembali berhijab.
“Hayoooo ini postingan cuci tangan kah? Ga mau disalahkan kah? BLUNDER SUNGGUH!!!!!” ujar @umminyai.
Tidak hanya itu, bahkan sejumlah publik figur pun meninggalkan komentar di postingan terbaru Instagram BPIP RI.
“Ga mau bubar aja BPIP ?!” tulis Zaskia Adya Mecca yang merupakan selebriti sekaligus istri dari sutradara kondang Hanung Bramantyo.
Ada pula yang meminta agar BPIP memberikan kemerdekaan yang sebenarnya untuk para anggota Paskibraka.
“Upacara memperingati kemerdekaan Indonesia, tapi petugasnya saja tidak merdeka, di negara yang katanya menjunjung tinggi Pancasila, dengan Ketuhanan Yang Maha Esa di sila pertama. Nauzubillah,” tulis @dawaaam.***
BPIP Minta Maaf
Sebelumnya BPIP memberi penjelasan mengenai pelepasan jilbab terhadap 18 anggota paskibra.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi bahwa lepas jilbab hanya dilakukan saat pengukuhan Paskibraka dan pengibaran bendera merah putih pada upacara kenegaraan.
Hal tersebut karena alasan penyesuaian dan keseragaman sesuai aturan.
Olehnya para anggota diklaim melepas jilbab secara sukarela. Hal ini sudah disepakati dalam surat pernyataan kesediaan yang bermeterai Rp10.000.
“Di luar acara pengukuhan Paskibraka dan pengibaran sang merah putih pada upacara kenegaraan, Paskibraka putri memiliki kebebasan penggunaan jilbab dan BPIP menghormati hak kebebasan tersebut. BPIP senantiasa taat dan patuh pada konstitusi,” ujar Yudian.
Setelah tuai kontroversi, Yudian menyampaikan permohonan maaf kepada publik.
Sesuai arahan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, Paskibraka wanita diperbolehkan memakai jilbab.
“BPIP juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang terkait dengan berita pelepasan jilbab bagi Paskibraka Putri Tingkat Pusat Tahun 2024 yang menghiasi pemberitaan,” kata Yudian dalam keterangannya. (fran)