FASENEWS.ID, SAMARINDA – Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengaku merasa kesulitan dalam mencari sekolah untuk peserta didik DBON di sekitar asrama.
Asrama DBON Kaltim berasa tepat di samping Kantor Dispora Kaltim, Kawasan GOR Kadrie Oening Sempaja, Jl Wahid Hasyim, Kota Samarinda.
“Kendati ini disebabkan terbatasnya jumlah murid dalam satu kelas. Contoh, jika dalam satu kelas memiliki kapasitas hingga 35 siswa, maka akan menjadi over kapasitas jika menambah anak binaan lagi dari DBON Kaltim,” ucap Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim Zairin Zain, Jumat (9/8/2024).
Zairin bersama pihak DBON Kaltim, terus berupaya mencari pendidikan formal bagi anak binaannya. Salah satunya dengan cara menyebar anak-anak didik tersebut ke beberapa sekolah yang ada di Kota Samarinda.
Kemudian, ia juga kerap menemui adanya keluhan terkait sekolah unggulan. Peserta didik yang berasal dari luar daerah sering mencari sekolah unggulan tersebut. Padahal, kata Zairin, kini sudah tidak ada lagi yang namanya sekolah unggulan.
“Sekarang semua sekolah itu sama, sudah tidak ada lagi yang berbeda (sekolah unggulan),” tegas Zairin.
Diketahui, DBON Kaltim menargetkan sebanyak 120 atlet olahraga cilik, yang mana untuk saat ini baru terpenuhi 70 atlet.
Selain itu, DBON Kaltim memiliki 14 cabang olahraga yang akan dibimbing. Tetapi, fokusnya hanya pada tujuh cabang olahraga, dan tujuh lainnya masih dalam proses pematangan.
Sementara tujuh cabang olahraga yang saat ini masuk dalam kategori binaan yakni menembak, panahan, taekwondo, angkat besi, dan karate, pencak silat, serta balap sepeda.
Lalu, tujuh lainnya masih dalam persiapan yaitu panjat tebing, bulu tangkis, atletik, renang, dayung, serta senam artistik.
Guna mencetak atlet-atlet muda yang berprestasi, DBON Kaltim sangat serius melakukan pengawasan terhadap kualitas anak didiknya. Dimulai dari kesehatan atlet, hingga asupan gizi.
“Kami akan pantau perkembangan anak didik ini selama tiga bulan sekali, tujuannya agar kami bisa mengetahui kualitas mereka. Persiapan gizi juga kami siapkan, mereka kami dampingi langsung dengan ahli gizi, karena ini akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuhnya nanti,” pungkas Zairin. (nit)