Fasenews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan proyek pengerukan pada sejumlah pelabuhan di Indonesia.
Setidaknya ada empat paket proyek pengerukan alur pelayaran yang diduga dikorupsi, kini tengah dibuka penyidikan oleh KPK.
Pertama, paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Tanjung Mas Tahun Anggaran (TA) 2015-2017. Kedua, paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Samarinda TA 2015-2016.
Ketiga, paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Banoa TA 2014-2016, terakhir adalah paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulang Pisau YA 2013-2016.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, dalam penyidikan itu, penyidik telah menetapkan sembilan orang tersangka.
“Bahwa saat ini KPK telah menetapkan sembilan tersangka terdiri dari enam penyelenggara negara dan tiga dari pihak swasta,” kata Tessa dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Tessa belum bisa menyampaikan identitas para tersangka, dia juga belum menjelaskan duduk perkaranya, termasuk pasal yang disangkakan.
Dia bilang, hingga saat ini proses penyidikan masih berlangsung. Pihaknya akan mengumumkan setelah proses penyidikan telah selesai. Kini penyidik masih melakukan pemanggilan saksi dan tindakan-tindakan hukum lainnya.
“Setiap perkembangan penyidikan ini akan kami sampaikan ke masyarakat dan harapan kami agar proses penyidikan perkara ini dan perkara lainnya di KPK dapat terus berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tandas Tessa.
(*)