Menu

Dark Mode
Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong  Bantu Warga Terdampak Banjir di Samarinda, Laskar Kebangkitan Kutai dan IZI Tamiya 4Wd Bagikan Paket Sembako

News

Virus HMPV Merebak, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Jaga Kesehatan dan Kebersihan

badge-check


					Ilustrasi Virus/Foto: Canva Perbesar

Ilustrasi Virus/Foto: Canva

FASENEWS.ID – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang saat ini sedang merebak di China, dan menjadi sorotan dunia.

Virus HMPV telah menyebar dengan cepat, menyebabkan lonjakan kasus di wilayah utara China.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan menjaga kesehatan guna mencegah risiko penularan virus ini.

Dilansir dari Avnmedia.id, Drg.Widyawati, MKM, Juru Bicara Kemenkes RI, mengatakan kepada masyarakat mengurangi risiko penyebaran dengan menerapkan gaya hidup sehat, mencuci tangan dengan rutin, dan mengenakan masker di tempat umum.

“Hingga saat ini, Indonesia belum melaporkan adanya kasus HMPV. Namun, kami tetap mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Langkah ini penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyebaran virus yang bisa membahayakan kesehatan,” ujar Widyawati.

Pemerintah Indonesia pun terus memantau situasi penyebaran HMPV di China serta negara lainnya.

Antisipasi dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan di titik-titik masuk negara, termasuk pengawasan ketat terhadap pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

“Kami akan terus bekerja sama dengan pihak terkait guna memastikan langkah-langkah pencegahan yang efektif diterapkan, demi mencegah virus ini memasuki Indonesia,” imbuh Widyawati.

Apa Itu HMPV?

Melalui Alodokter, diketahui Human metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang dapat menginfeksi saluran pernapasan atas maupun bawah.

Gejala yang ditimbulkan oleh virus ini meliputi batuk, pilek, hidung tersumbat, serta demam.

Walaupun HMPV dapat menyerang siapa saja, bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun lebih rentan terjangkit virus ini.

Selain itu, lansia dengan kondisi penyakit kronis juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi.

Mereka yang memiliki sistem imun lemah, seperti penderita kanker atau HIV/AIDS, juga lebih mudah terkena virus ini.

Gejala HMPV

Gejala yang ditimbulkan oleh HMPV serupa dengan gejala yang muncul pada infeksi virus lainnya.

Beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:

• Batuk, baik yang kering maupun berdahak.
• Penderita juga dapat mengalami pilek atau hidung tersumbat.
• Demam, yang bisa berkisar dari ringan hingga tinggi, juga merupakan gejala yang umum.
• Pada kasus yang lebih parah, penderita dapat mengalami kesulitan bernapas atau napas yang berbunyi.
• Tak jarang, terutama pada anak-anak, penderita juga merasa mudah lelah dan kehilangan nafsu makan.

Penyebab dan Cara Penularan HMPV

HMPV dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, termasuk percikan air liur atau tetesan droplet yang muncul saat batuk atau bersin.

Virus ini juga bisa tersebar melalui benda atau tangan yang terpapar virus, seperti gagang pintu atau mainan.

Sebagaimana banyak penyakit infeksi lainnya, HMPV memiliki potensi lebih tinggi untuk menular di lingkungan yang padat, seperti sekolah atau angkutan umum.

Selain itu, virus ini lebih mudah menyebar jika kebersihan tangan tidak dijaga setelah menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi.

Pengobatan dan Pencegahan HMPV

HMPV biasanya bisa sembuh dengan cukup istirahat dan banyak minum air putih.

Namun, untuk meredakan gejala yang timbul, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini:

• Mengonsumsi obat pereda nyeri atau demam seperti paracetamol.
• Menggunakan humidifier untuk membuat pernapasan menjadi lebih nyaman.
• Minum air hangat dapat membantu mengurangi iritasi tenggorokan.

Meskipun begitu, segera konsultasikan ke dokter jika gejala tidak membaik setelah 3–5 hari atau jika Anda mengalami keluhan berikut:

• Kesulitan bernapas, napas cepat, atau napas yang berbunyi.
• Demam tinggi yang tidak kunjung turun meskipun telah mengonsumsi obat.
• Tanda-tanda dehidrasi, seperti tidak buang air kecil lebih dari 6 jam atau menangis tanpa air mata.

Infeksi virus HMPV sebenarnya dapat dicegah, dan ada langkah-langkah mudah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyebarannya.

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah:

• Mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir.
• Hindari menyentuh wajah, terutama area hidung, mulut, dan mata.
• Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin.
• Memastikan ventilasi udara di rumah tetap bersih dan sehat.
• Menjaga pola hidup sehat, seperti tidur cukup 7–8 jam sehari, makan makanan bergizi, dan berolahraga minimal 150 menit per minggu.
• Rutin menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.

HMPV adalah salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan sehingga penting untuk mengenali gejalanya lebih awal guna mencegah komplikasi yang lebih serius.

Jika Anda atau anggota keluarga menunjukkan gejala HMPV yang tidak kunjung membaik atau semakin parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter. (apr/naf)

Facebook Comments Box

Read More

Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab!

6 February 2025 - 13:48 WIB

Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar!

5 February 2025 - 13:31 WIB

Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong 

4 February 2025 - 05:04 WIB

Siapa Saja yang Boleh Beli LPG 3 Kg? Berikut Kelompok Masyarakat yang Berhak! Tak Bisa Lagi Beli di Pengecer

3 February 2025 - 08:08 WIB

Puskepi Nilai Peraturan Ambigu, Sebut Alihkan Pengecer ke Pangkalan LPG Belum Jamin Kurangi Beban Subsidi

3 February 2025 - 07:44 WIB

Trending on News