FASENEWS.ID – Program cetak 1 juta hektare sawah di Merauke, Papua Selatan dicek Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (3/11/2024).
Dalam pengecekan program 1 juta hektare sawah itu, Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin , Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik , Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra, dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Diketahui, dalam program cetak 1 juta sawah ini merupakan proyek strategis nasional (PSN) di awal pemerintahan Prabowo Subianto.
Pemerintah menggandeng pengusaha asal Kalimantan, Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam dalam proses penggarapan lahan itu.
Lantas, apa update terbaru dari program cetak 1 jutga hektare sawah di Merauke, Papua Selatan itu?
Informasi dihimpun, saat ini perkembangan rintis lahan sudah 2,037 Ha, rintis jalan sudah 19,90 Km, parit kiri kanan jalan 18,91 km, pengerasan jalan 5,25 km dan Base course sudah 3,56 km.
Alasan Penunjukan Haji Isam
Diberitakan sebelumnya, pengusaha asal Kalimantan ikut terlibat dalam proyek cetak sawah di Merauke, Papua Selatan.
Sosok pengusaha itu pun cukup dikenali yakni Andi Syamsudin Arsyad atau Haji Isam.
Keterlibatan Haji Isam itu akan dilakukan dalam proses pembukaan lahan dalam proyek cetak sawah di Merauke.
Dalam keterlibatannya, Haji Isam disebut ditunjuk langung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Keterlibatan Haji Isam itu, sekaligus penunjukan oleh Prabowo Subianto itu dikonfirmasi Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pangan Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Dinilai, pengalaman perusahaan Haji Isam dalam pembukaan lahan di Kalimantan, menjadi alasan dirinya dipilih untuk mengerjakan pembukaan lahan cetak sawah di Merauke.
“Pak Haji Isam itu dapat perintah langsung sama Pak Prabowo, dia yang suruh kerja. Kenapa dipilih Pak Haji Isam? Karena perusahaan yang besar, yang punya pengalaman dan punya alat-alat yang bisa menyelesaikan masalah itu Pak Haji Isam,” ujar Ahmad Rizal di Merauke, Selasa (24/9/2024) dilansir dari Detikcom.
Sebelumnya, medio Juni 2024 lalu, perusahaan Haji Isam, Jhonlin Group sudah membeli besar-besaran excavator asal China, yakni SANY Group.
Excavator yang dibeli bukan hitungan puluhan, melainkan ribuan unit, atau tepatnya 2.000 excavator.
MoU Antara kedua perusahaan untuk bisnis excavator itu dilakukan di Shanghai, China.
Jumlah pembelian itu pun menjadikan rekor baru untuk pembelian excavator dari Indonesia ke China.
Excavator-excavator itu disampaikan rilis perusahaan, akan digunakan untuk bidang pertanian di Indonesia.
“Jhonlin Group akan terus mengembangkan proyek pertanian untuk mendukung pengembangan pertanian Indonesia,” demikian rilis resmi perusahaan Jhonlin Group. (as)