Menu

Mode Gelap

News

Panglima TNI Buka Suara soal Penyerangan oleh Aparat di Deli Serdang, Diawali dari Teguran 

badge-check


					Panglima TNI Agus Subiyanto/ Foto: HO Perbesar

Panglima TNI Agus Subiyanto/ Foto: HO

FASENEWS.ID – Adanya penyerangan yang diduga dilakukan 33 anggota TNI di Desa Selamat, Deli Serdang Sumatera Utara turut direspon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Melansir Antara, Agus Subiyanto sebut kejadian ini bermula saat adanya teguran yang dilakukan anggota TNI kepada kelompok anak muda yang kebut-kebutan ketika mengendarai sepeda motor.

“Jadi memang diawali anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota karena mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan,” ujarnya, Senin (11/11/2024).

Dari sanalah, kemudian terjadi adu mulut sehingga terjadi perkelahian massa.

Diberitakan sebelumnya, puluhan prajurit TNI dilaporkan melakukan penyerangan kepada warga desa.

Kejadian ini terjadi di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (8/11/2024).

Pihak TNI yang melakukan penyerangan dilaporkan berasal dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.

Tim redaksi Fasenews.id himpun informasi terkait laporan penyerangan aparat TNI ke warga Desa Selamat itu.

1. Satu Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Dari kejadian penyerangan aparat TNI di Desa Selamat itu, satu warga dilaporkan meninggal dunia.

Warga yang meninggal dunia itu atas nama Raden Barus.

Selain adanya warga meninggal dunia, beberapa warga lain dilaporkan mengalami luka-luka.

2. Pengakuan Kepala Desa

Dilansir dari Kompas.com, pengakuan diberikan Kepala Desa Selamat, Bahrun.

Dia sampaikan, aparat TNI itu ketika datang ke Desa Selamat, tak mengenakan seragam tugas.

Kedatangan mereka sekitar pukul 22.00 WIB.

Kabar beredar, kedatangan aparat TNI itu karena pihak mereka mencari warga yang berselisih dengan TNI di jalan.

”Kami tidak tahu pasti alasan mereka menyerang warga kami. Kata mereka, ada cekcok antara anggota Armed dengan warga saat melintas di jalan dengan sepeda motor. Mereka menyerang kami dengan membabi buta,” kata Bahrun.

3. Diduga ada 33 Prajurit Terlibat

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha mengatakan, 33 prajurit TNI Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan diduga terlibat penyerangan terhadap warga Desa Selamat.

Terkait hal ini, Panglima Kodam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan menyampaikan permohonan maaf.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kalaupun saya harus menggantikan almarhum, saya siap melakukan itu sekarang. Saya ikhlas,” kata Hasan dengan pengeras suara saat mengikuti acara adat pemakaman Raden Barus di jambur Desa Selamat, Minggu (10/11/2024). (as)

Facebook Comments Box
Read More

Pemkot Samarinda Mulai Uji Kelayakan Terowongan Tahun 2026

11 November 2025 - 07:50 WIB

Ombudsman Kaltim Gelar Sosialisasi Penilaian Maladministrasi 2025, Fokus pada Persepsi dan Kepuasan Masyarakat

22 October 2025 - 09:52 WIB

Prof. Zamroni Wakil Rektor UINSI Dianugerahi “Pemimpin Inspiratif” oleh PERMAPENDIS di Forum Internasional UNUJA

21 October 2025 - 07:40 WIB

HUT ke-52, KNPI Kaltim Gaungkan Persatuan Pemuda di Tengah Perpecahan

31 July 2025 - 09:42 WIB

Minta Kejelasan Soal Hauling Dijalur Umum, Koalisi Warga Muara Kate – Batu Kajang Ajukan Permohonan Informasi Publik ke Gubernur Kaltim

3 July 2025 - 11:53 WIB

Trending on News