FASENEWS.ID – Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, membatalkan rencana kunjungannya ke Singapura, Bahrain, dan Jerman.
Menurut pernyataan Gedung Putih, keputusan ini diambil agar Kamala Harris beserta suami dapat tetap berada di Amerika Serikat untuk mendukung respons federal terhadap kebakaran besar yang sedang terjadi di California.
Tidak hanya itu, Ernesto Apreza, sekertaris Pers Gedung Putih putih juga menyatakan keputusan itu dibuat sebagai tanggapan atas kebakaran besar yang sedang terjadi Los Angeles.
Dilansir dari Avnmedia.id, kebakaran hutan yang melanda Los Angeles dan sekitarnya sejak 7 Januari 2025 telah menimbulkan dampak signifikan, setidaknya terdapat lima orang tewas serta puluhan ribu warga terpaksa mengungsi.
Badan Cuaca Nasional AS juga memperingatkan bahwa angin kencang dan kondisi kelembaban rendah berpotensi memperburuk situasi kebakaran hingga akhir pekan.
Sebuah perkiraan awal dari AccuWeather menyebutkan bahwa kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan di California bisa mencapai antara 52 hingga 57 miliar dolar AS, atau sekitar Rp841,98 triliun hingga Rp922,94 triliun.
Sebagai respons terhadap bencana ini, Kanada telah setuju untuk mengirimkan 60 petugas pemadam kebakaran ke California setelah permintaan dari pemerintah AS, seperti yang disampaikan oleh Menteri Kesiapsiagaan Darurat Kanada, Harjit Sajjan.
Sajjan mengungkapkan bahwa petugas dari Alberta dan British Columbia akan segera dikerahkan untuk membantu memadamkan api, dan lebih banyak sumber daya akan disiapkan dalam beberapa hari ke depan untuk memberikan bantuan lebih lanjut.
Kebakaran di beberapa lokasi di California ini telah menyebabkan banyak warga mengungsi, sementara pihak kepolisian Los Angeles melaporkan bahwa seorang pria telah ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam kebakaran besar yang dikenal dengan nama Kebakaran Kenneth.
Berkaitan dengan California, imbas dari kebakaran ini turut membuat acara Netflix terbaru Meghan Markle, “With Love, Meghan”, akan mengalami penundaan jadwal tayang.
Pihak Netflix mengungkapkan bahwa sang Duchess of Sussex mengajukan permintaan untuk memindahkan tanggal rilis yang semula dijadwalkan pada 15 Januari, sebagai bentuk empati terhadap para korban kebakaran hutan yang melanda Los Angeles.
Meghan Markle menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Netflix atas dukungan mereka dalam keputusan tersebut, seraya menyatakan bahwa fokus saat ini adalah membantu mereka yang terdampak bencana kebakaran di California.
Dengan perubahan ini, acara yang mengangkat tema keindahan California Selatan ini akan tayang perdana pada 4 Maret 2025.
Acara ini diproduseri oleh Meghan Markle dan menghadirkan percakapan yang santai dengan teman-temannya, baik yang baru maupun yang sudah lama dikenal.
Dalam program ini, Markle juga membagikan berbagai kiat pribadi tentang memasak, berkebun, dan aktivitas lainnya.
Serial ini terdiri dari delapan episode dan merupakan bagian dari kontrak kerja sama bernilai $100 juta yang ditandatangani antara Netflix dan pasangan Markle-Harry pada tahun 2020.
Acara ini direkam di Montecito, California, tempat Meghan dan Pangeran Harry tinggal, sekitar 80 mil dari Los Angeles.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban kebakaran, pasangan ini dilaporkan telah membuka rumah mereka untuk tempat evakuasi teman-teman serta menyumbangkan barang-barang kebutuhan bagi yang terdampak.
Kebakaran hebat yang melanda pada pagi hari Selasa (7/1) ini berpusat di distrik Pacific Palisades, menciptakan kepanikan dan menimbulkan kerugian besar di kawasan tersebut dan sekitarnya.
Daerah-daerah elit di Los Angeles juga dilaporkan terbakar dengan cepat, sementara api terus menyebar ke wilayah-wilayah lain di sekitar Pacific Palisades, seperti Eaton, Hurts, hingga Hollywood Hills yang terkenal dengan pemandangan matahari terbenamnya.
Kebakaran ini tercatat sebagai salah satu bencana paling parah dalam sejarah Amerika Serikat, dengan proses evakuasi yang masih berlangsung untuk mengungkap jumlah korban yang terdampak lebih lanjut. (shi/naf)