Menu

Dark Mode
Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong  Bantu Warga Terdampak Banjir di Samarinda, Laskar Kebangkitan Kutai dan IZI Tamiya 4Wd Bagikan Paket Sembako

Nasional

HORE! Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen untuk Januari – Februari 2025, Jenis Pelanggan Ini yang Bakal Dapat

badge-check


					Ilustrasi listrik/ Unsplash Perbesar

Ilustrasi listrik/ Unsplash

FASENEWS.ID – Adanya kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 ke 12 persen pada 2025 direspon pemerintah dengan memberikan diskon tarif listrik selama 2 bulan.

Diskon tarif listrik dari pemerintah itu diberikan sebesar 50 persen untuk Januari dan Februari 2025.

Diskon tarif listrik 50 persen ini diberikan untuk pelanggan listrik dengan daya terpasang mulai 450 Volt Ampere (VA) hingga 2.200 VA.

Konferensi pers mengenai diskon tarif listrik 50 persen ini sudah dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Jakarta pada Senin (16/12/2024).

Kebijakan ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat usai naiknya PPN menjadi 12 persen tahun 2025 mendatang.

“Untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga dan daya listrik terpasang, di bawah atau sampai dengan 2.200 volt ampere, diberikan biaya diskon sebanyak 50 persen untuk dua bulan,” kata Airlangga Hartarto.

Secara total, diperkirakan ada sekitar 81,4 juta pelanggan PLN yang akan mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen ini.

81,4 juta pelanggan PLN itu terdiri dari beberapa kalangan masyarakat sesuai daya listrik masing-masing.

Demikian sebagaimana disampaikan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo dalam konferensi pers di hari yang sama.

Ia menjelaskan soal rincian jumlah warga yang akan mendapatkan diskon itu sesuai dengan data daya listrik masing-masing yakni:

24,6 juta pelanggan dengan daya listrik 450 VA 

38 juta pelanggan dengan daya listrik 900 VA 

14,1 juta pelanggan dengan daya listrik 1300 VA 

4,6 juta pelanggan dengan daya listrik 2200 VA.

Jumlah tersebut disampaikan Darmawan sekitar 97 persen dari pelanggan PLN.

“Ini sekitar 97 persen pelanggan PLN,” katanya.

Bagaiamana Prosesnya?

Warga yang ingin mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen ini, tak memerlukan adanya registrasi ataupun daftar ulang.

PLN, disampaikan Darmawan akan menerapkan proses diskon tarif listrik secara otomatis.

Untuk pelanggan prabayar, diskon tarif listrik 50 persen akan langsung berlaku saat membeli token listrik, sementara untuk pelanggan pascabayar, diskon tarif listrik 50 persen akan diterima saaat melakukan pembayaran untuk bulan Januari dan Februari 2025.

“Misalnya, untuk pelanggan prabayar, potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik di manapun, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun,” ungkap Darmawan.

Darimana Sumber Dananya? 

Dana untuk program diskon tarif listrik 50 persen ini bersumber langsung dari APBN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, sampaikan bahwa langkah ini dilakukan pemerintah untuk menjaga perputaran ekonomi di masyarakat.

“Supaya ekonomi kita tetap jalan meski kita pahami banyak dinamika global yang terjadi dan di dalam negeri yang terus kita waspadai,” kata Sri Mulyani.

Warga yang ingin tahu lebih lanjut soal program diskon tarif listrik 50 persen ini bisa langsung menghubungi nomor layanan PLN yang telah disediakan yakni melalui WhatsApp dengan nomor 087771112123. (as)

Facebook Comments Box

Read More

Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab!

6 February 2025 - 13:48 WIB

Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar!

5 February 2025 - 13:31 WIB

Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes

4 February 2025 - 08:00 WIB

Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air

4 February 2025 - 05:17 WIB

Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong 

4 February 2025 - 05:04 WIB

Trending on News