FASENEWS.ID – Kisah sedih datang dari dunia pendidikan di Kalimantan Selatan (Kalsel)
Kisah sedih ini datang dari seorang guru honorer bernama Amalia Wahyuni yang mengajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalsel, tepatnya di Banjar Baru.
Bermula dari tegurannya kepada kepala dinas untuk tak merokok saat rapat berlangsung, Amalia Wahyuni malah berujung dirumahkan.
Melansir dari NU Online, kabar Amalia Wahyuni dirumahkan itu, dibenarkan oleh dirinya.
“Sampai sekarang ini juga saya masih diistirahatkan di rumah, nggak tau gimana status saya di sekolah, bingung juga saya,” ujar Amalia, melansir dari NU Online, Senin (9/9/2024).
Kejadian ini bermula saat dilakukannya Rapat Koordinasi di Lingkup Satuan Pendidikan SMK.
Rapat itu digelar di salah satu hotel di Banjarmasin.
Ketika itu, Kepala Dinas Pendidikan Kalsel, Muhammadun diceritakan Amalia Wahyuni merokok dalam kondisi ruangan rapat yang tertutup dan ber-AC.
Melihat itu, Amalia Wahyuni kemudian berinisiatif menegur Kadis Pendidikan Kalsel itu.
Namun, upaya tegurannya justru berbuah lain, yakni ia diminta keluar dari ruang rapat.
Diminta demikian, Amalia Wahyuni pun mengiyakan dan keluar dari ruang rapat tersebut.
Kejadian ini pun kemudian dia posting ke media sosial.
Setelahnya, Amalia Wahyuni pun dipanggil oleh kepala sekolah dan diminta untuk menghapus postingannya itu.
Namun, Amalia Wahyuni bersikeras tak akan menghapus postingannya, karena merasa apa yang dia lakukan sudah benar.
Terus berlanjut, kabar terkait Amalia Wahyuni ini pun terus beredar di media sosial.
Hingga pada informasi terakhir, Amalia Wahyuni dikabarkan dirumahkan atas aksinya menegur Kadis Pendidikan Kalsel yang kedapatan merokok di ruang rapat itu. (as)