Menu

Dark Mode
Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong  Bantu Warga Terdampak Banjir di Samarinda, Laskar Kebangkitan Kutai dan IZI Tamiya 4Wd Bagikan Paket Sembako

News

Bukan Kabar Gembira soal Makan Bergizi Gratis Program Prabowo – Gibran, Susu Jadi Tak Wajib 

badge-check


					Siswa/i SD di Samarinda yang mendapatkan makan bergizi gratis dari DPP ADIL/ Foto: fasenews.id Perbesar

Siswa/i SD di Samarinda yang mendapatkan makan bergizi gratis dari DPP ADIL/ Foto: fasenews.id

FASENEWS.ID – Susu bukan lagi menjadi hal wajib untuk disediakan dalam komposisi menu pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal ini dikarenakan untuk penyaluran susu di MBG akan diprioritaskan untuk disediakan di daerah-daerah sentra sapi perah.

Demikian sebagaimana disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana usai ia hadir di Rakortas CPP 2025 yang digelar di Jakarta, Senin (23/12/2024) lalu.

Untuk itu, pemerintah akan mengganti komposisi susu dengan komposisi menu lainnya, yakni daun kelor dan telur ayam.

“Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang di situ daerah peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan, tidak usah dipaksakan,” kata Dadan Hindayana.

Ia lanjutkan, bahwa alternatif telur dan daun kelor itu, bisa diterapkan dalam program MBG.

“(Susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pelaksanaan awal, program MBG akan dimulai per 6 Januari 2025.

“Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari (2025) kan pembukaan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, skema anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis disiapkan pemerintah dengan rata-rata per anak atau per ibu hami adalah Rp 10 ribu.

Hal ini sebagaimana disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto dalam konferensi pers yang dilakukan pada Jumat (29/11/2024) di Jakarta.

“Per anak, per ibu hamil itu Rp 10 ribu per hari, kurang lebih. Kita ingin Rp 15 ribu, tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10 ribu kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup bermutu dan bergizi,” kata Prabowo Subianto didampingi Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Berikut tim redaksi rangkum informasi-informasi pentingnya:

1. Anggaran Disiapkan Rp 71 Triliun

Dalam pelaksanaan awal program MBZ ini, anggaran senilai Rp 71 Triliun disiapkan pemerintah.

Pelaksaan program MBZ dilakukan pada awal Januari 2025.

Dengan nilai itu, diproyeksi akan memfasilitasi program MBZ untuk sekitar 82 juta orang, dengan total anak usia sekolah dan santri 44 juta

2. Jadwal Pelaksanaan

Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) dalam Instagram resmi mereka @pco.ri, menjabarkan soal pelaksanaan program ini, dari segi waktunya.

Ada tiga waktu utama pemberian MBZ ini sesuai dengan jenjang sekolah.

Jadwal Pembagian Makan Bergizi Gratis:

a. Sekitar pukul 08.00, makanan akan dibagikan bagi anak PAUD, TK, hingga kelas 2 SD
b. Sekitar pukul 09.30, makanan akan dibagikan bagi anak kelas 3-6 SD
c. Sekitar pukul 12.00, makanan akan dibagikan bagi anak SMP hingga SMA

3. Tempat Pelaksanaan

Penjelasan dari Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha, program ini akan dimulai pada awal Januari 2025.

Informasi yang ada saat ini, program ini akan dijalankan di 82 titik.

Namun, belum diketahui, apakah 82 titik itu sudah mencakup seluruh provinsi di Indonesia.

Ikeu Tanzinha hanya sampaikan bahwa untuk Jawa ada sekitar 50 titik dan 32 titik lainnya di luar Pulau Jawa.

“Kita sudah bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim), di Jawa ada 50 titik, sedangkan di luar Jawa ada sekitar 32 titik, itu juga tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah titik-titik itu,” jelasnya, dalam agenda media briefing Makan Bergizi Gratis, dikutip dari YouTube FMB9ID. (as)

Facebook Comments Box

Read More

Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab!

6 February 2025 - 13:48 WIB

Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar!

5 February 2025 - 13:31 WIB

Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong 

4 February 2025 - 05:04 WIB

Siapa Saja yang Boleh Beli LPG 3 Kg? Berikut Kelompok Masyarakat yang Berhak! Tak Bisa Lagi Beli di Pengecer

3 February 2025 - 08:08 WIB

Puskepi Nilai Peraturan Ambigu, Sebut Alihkan Pengecer ke Pangkalan LPG Belum Jamin Kurangi Beban Subsidi

3 February 2025 - 07:44 WIB

Trending on News