Menu

Dark Mode
Pj Gubernur Turun Tangan, 106 Siswa SMAN 1 Mempawah yang Nyaris Gagal Kini Bisa Ikut SNBP Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong 

News

Badan Otorita Minta Tambah Anggaran Rp 29 Triliun, Uangnya Diplot untuk Perawatan Gedung-gedung di IKN

badge-check


					Potret Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN)/ Foto: YT Biro Pers, Sekretariat dan Media Perbesar

Potret Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN)/ Foto: YT Biro Pers, Sekretariat dan Media

Fasenews – Tambahan pendanaan Rp 29,8 Triliun diusulkan Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) saat rapat dengan Komisi II DPR RI.

Usulan tambahan pendanaan itu disampaikan Plt Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Raja Juli Antoni, ketika hadir di rapat yang digelar pada Senin (10/6/2024).

Usulan tambahan pendanaan ini, disebutnya sudah dikalkukasi sesuai dengan kebutuhan anggaran yang belum terselesaikan.

“Selanjutnya pada 7 Juni 2024, kami mengajukan usulan tambahan anggaran untuk tahun 2025 dalam pertemuan pihak tersebut kami mencatat beberapa kebutuhan anggaran yang belum terselesaikan dalam pagu indikatif 2025 dengan total Rp 29,8 triliun,” ucap Raja Juli Antoni.

“Kenaikan ini merupakan konsekuensi tahap pengelolaan barang milik negara (BMN) yang akan diserahkan oleh PUPR kepada OIKN, serta melanjutkan pembangunan ekosistem yang baik,” lanjutnya lagi.

Meski meminta adanya penambahan pendanaan, Raja Juli Antoni, menyebut bahwa angka yang ia sampaikan hanyalah usulan,

“Tadi kami usulkan Rp 29 triliun, apakah diterima atau tidak, atau sebagian digeser ke kementerian lain, itu nanti bahan diskusi. Jadi kebutuhan real ketika ada serah terima BMN maka kita punya tanggung jawab untuk mengelola dengan baik,” tuturnya.

Ia menjelaskan, selama ini anggaran pembangunan di IKN diserahkan ke Kementerian PUPR. Namu, nantinya gedung-gedung yang sudah dibangun akan diserahkan kepada OIKN untuk dikelola dengan baik.

Selain kebutuhan sumber daya manusia (SDM), ia menyebut OIKN juga membutuhkan dana. Raja menyebut uang itu akan dipakai merawat gedung-gedung di IKN.

“Selama ini anggaran pembangunan itu ada di PUPR. Ketika nanti diserahkan kepada OIKN, kapasitas OIKN mengelola gedung ditingkatkan, baik SDM, kedua juga perlu ada ketersediaan anggaran. Sehingga bangunan yang sudah cantik, yang sudah indah, itu bisa dirawat dengan baik,” katanya.

Berikut rincian kegiatan penambahaan pendanaan yang diusulkan Badan Otorita saat rapat dengan Komisi II DPR RI:

1. Pengelolaan gedung-gedung yang diserahkan dari Kementerian PUPR ke OIKN

2. Pembangunan infrastruktur lanjutan untuk program pembangunan IKN 2025 dan seterusnya.

3. Penyediaan teknologi kota pintar (as)

 

Facebook Comments Box

Read More

Pj Gubernur Turun Tangan, 106 Siswa SMAN 1 Mempawah yang Nyaris Gagal Kini Bisa Ikut SNBP

7 February 2025 - 07:44 WIB

Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab!

6 February 2025 - 13:48 WIB

Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar!

5 February 2025 - 13:31 WIB

Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong 

4 February 2025 - 05:04 WIB

Siapa Saja yang Boleh Beli LPG 3 Kg? Berikut Kelompok Masyarakat yang Berhak! Tak Bisa Lagi Beli di Pengecer

3 February 2025 - 08:08 WIB

Trending on News