FASENEWS.ID – Komunitas Literasi Semesta Membaca mengadakan lokakarya penulisan berita di Yen’s Delight, Jalan Juanda VI, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu (28/09/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh delegasi organisasi kepemudaan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang teknik penulisan dan etika jurnalistik, serta mendorong literasi dalam membaca dan menulis melalui metode pemaparan materi, sesi diskusi, dan latihan kepenulisan.
Sebagai informasi, Semesta Membaca merupakan sebuah perpustakaan dengan komunitas yang berdiri di bawah naungan Yayasan Kaindea Study Center.
Di agenda itu, pembahasan soal news angle pada penulisan berita sempat memancing antusias anak muda untuk meningkatkan pemahaman tentang literasi dalam pola penulisan berita.
Para peserta pun ungkap bahwa digelarnya pelatihan ini, cukup memberikan manfaat dalam pemahaman akan literasi, khususnya dalam praktik menulis berita.
“Saya suka berbicara di depan umum, dan lokakarya ini membantu saya memahami pentingnya literasi dengan membaca dan menulis,” ucap Ani, salah satu peserta lokakarya.
Ani menjelaskan melalui lokakarya ini ia merasa lebih percaya diri untuk menyampaikan pendapat dan ide-idenya.
Ani menilai, Semesta Membaca memberikan ruang bagi anak muda sepertinya untuk mengembangkan potensi diri dan menjadi agen perubahan.
Sementara itu, La Aida, Ketua Perpustakaan Semesta Membaca sampaikan bahwa agedan yang digelar itu, merupakan tahapan awal dalam pengenalan literasi khususnya untuk penulisan berita kepada anak-anak muda.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberi pemahaman tentang penulisan berita kepada para anggota komunitas pemudaan. Kita berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat, meluaskan pemahaman tentang penulisan berita. Paling tidak kita bisa jadi redaksi buat diri sendiri, dengan kode etik kepenulisan berita,” ujarnya.
Melalui lokakarya ini, Semesta Membaca berharap dapat mencetak generasi muda yang cerdas, kritis, dan mampu menyuarakan pendapat melalui tulisan.
“Seperti yang dikatakan Maya Angelou, “Tulisan adalah cara kita berkomunikasi dengan mereka yang tidak ada di sini, dengan mereka yang belum lahir, dan dengan diri kita di masa depan,” tutup La Aida. (*)