Menu

Dark Mode
Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong  Bantu Warga Terdampak Banjir di Samarinda, Laskar Kebangkitan Kutai dan IZI Tamiya 4Wd Bagikan Paket Sembako

News

Bukan di Kalimantan, Prabowo Bakal Pindahkan Proyek Lumbung Pangan Nasional ke Papua

badge-check


					Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto/ Foto: Ig @prabowo Perbesar

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto/ Foto: Ig @prabowo

FASENEWS.ID –  Presiden Terpilih, Prabowo Subianto akan pindahkan proyek food estate atau lumbung pangan nasional dari Kalimantan ke Merauke, Papua.

Pemindahan food estate itu dikarenakan faktor tanah yang dinilai tak terlalu subur.

Demikian disampaikan Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo, Drajad Wibowo saat hadir di UOB Economic Outlook 2025 di Jakarta.

“Food estate yang sekarang dikembangkan di Kalimantan, menghadapi berbagai persoalan karena tanah tidak terlalu subur, top soil-nya sedikit, sehingga kurang cocok untuk beberapa hal,” katanya.

Pemindahan ini, dia akui akan menemui beberapa persoalan. Termasuk soal infrastruktur pendukung food estate di papua yang masih minim.

Akan tetapi, yang bisa dipastikan adalah dari sisi agrikultur tanahnya, dinilai lebih subur jika dibandingkan dengan Kalimantan.

“Merauke tanahnya flat, luas, tapi memang infrastrukturnya kurang, tapi secara agrikultur sangat bagus,” ujarnya.

Lebih lanjut, beberapa komoditas pangan pada program food estate di Merauke juga disampaikan.

Yakni, fokus pada singkong, tebu, dan produk lainnya.

Sebagai informasi, anggaran ketahanan pangan pada 2025 mendatang sudah dipastikan meningkat, dari Rp 114,3 Triliun menjadi Rp 124,4 Triliun.

Anggaran inilah yang akan jadi motor dalam penguatan lini pangan pada proyek food estate ketika Prabowo Subianto nantinya menjabat sebagai Presiden RI.

Sebelumnya, di era Presiden Jokowi, satu provinsi di Kalimantan, yakni Kalimantan Tengah diplot sebagaio lokasi untuk lumbung pangan nasional. Akan tetapi, proyek food estate di sana dinilai berbagai kalangan, sebagai proyek gagal.

Gandeng Pengusaha Kalimantan 

Pengusaha asal Kalimantan ikut terlibat dalam proyek cetak sawah di Merauke, Papua Selatan.

Sosok pengusaha itu pun cukup dikenali yakni Andi Syamsudin Arsyad atau Haji Isam.

Keterlibatan Haji Isam itu akan dilakukan dalam proses pembukaan lahan dalam proyek cetak sawah di Merauke.

Dalam keterlibatannya, Haji Isam disebut ditunjuk langung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Keterlibatan Haji Isam itu, sekaligus penunjukan oleh Prabowo Subianto itu dikonfirmasi Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pangan Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Dinilai, pengalaman perusahaan Haji Isam dalam pembukaan lahan di Kalimantan, menjadi alasan dirinya dipilih untuk mengerjakan pembukaan lahan cetak sawah di Merauke.

“Pak Haji Isam itu dapat perintah langsung sama Pak Prabowo, dia yang suruh kerja. Kenapa dipilih Pak Haji Isam? Karena perusahaan yang besar, yang punya pengalaman dan punya alat-alat yang bisa menyelesaikan masalah itu Pak Haji Isam,” ujar Ahmad Rizal di Merauke, Selasa (24/9/2024) dilansir dari Detikcom.

Sebelumnya, medio Juni 2024 lalu, perusahaan Haji Isam, Jhonlin Group sudah membeli besar-besaran excavator asal China, yakni SANY Group.

Excavator yang dibeli bukan hitungan puluhan, melainkan ribuan unit, atau tepatnya 2.000 excavator.

MoU Antara kedua perusahaan untuk bisnis excavator itu dilakukan di Shanghai, China.

Jumlah pembelian itu pun menjadikan rekor baru untuk pembelian excavator dari Indonesia ke China.

Excavator-excavator itu disampaikan rilis perusahaan, akan digunakan untuk bidang pertanian di Indonesia.

“Jhonlin Group akan terus mengembangkan proyek pertanian untuk mendukung pengembangan pertanian Indonesia,” demikian rilis resmi perusahaan Jhonlin Group. (as)

Facebook Comments Box

Read More

Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab!

6 February 2025 - 13:48 WIB

Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar!

5 February 2025 - 13:31 WIB

Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes

4 February 2025 - 08:00 WIB

Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air

4 February 2025 - 05:17 WIB

Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong 

4 February 2025 - 05:04 WIB

Trending on News