FASENEWS.ID, SAMARINDA – Gelanggang Olahraga Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, menjadi saksi sebagai area pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXX Tahun 2024 dengan konsep full digital.
Presiden Joko Widodo turut memuji konsep pelaksanaan MTQ kali ini.
Menurutnya ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan 48 tahun yang lalu saat kota tepian ini menjadi tuan rumah MTQ.
“48 tahun yang lalu, Kota Samarinda pernah menjadi tuan rumah MTQ Nasional. Tentu penyelenggaraan MTQ kali ini pasti jauh lebih baik,” kata Jokowi, Minggu (08/09/2024).
Presiden Jokowi bersama Iriana Jokowi hadir secara langsung dalam pembukaan MTQ.
Keduanya kompak kenakan kostum Ta’wo, pakaian adat khas Kutai Kartanegara.
Mereka tiba di stadion pukul 19.30 WITA langsung disambut pertunjukan tari “Jepen Rempak Rebana”, dibarengi dengan tepuk tangan meriah penonton.
Setelah itu, diikuti parade Kafilah dari 38 provinsi dan kota se-Indonesia. Turut menarik perhatian para tamu yang hadir.
Penyelenggaraan Berbasis Digital
Pagelaran pembukaan MTQ kali ini menjadi salah satu penyelenggaraan yang paling modern.
Penonton dan peserta diamanjakan dengan berbagai hiburan yang mengedepankan teknologi digital, menciptakan pengalaman yang lebih hidup dan menarik.
Konsep pertunjukan dengan hologram dan efek visual lainnya membuktikan bahwa era industri 4.0 telah membawa transformasi signifikan pada acara keagamaan di Indonesia.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQN) Kamaruddin Amin bilang dalam penyelenggaraan MTQ ini juga dengan penggunaan teknologi digital berbasis aplikasi.
Dia menyebutkan ada aplikasi e-MTQ yang digunakan untuk proses pendaftaran dan verifikasi peserta.
“Aplikasi ini, kita ingin memastikan data peserta terverifikasi secara akurat dan valid,” ujarnya.
Kemudian ada aplikasi e-Scoring. Dengan aplikasi ini peserta dan masyarakat umum bisa langsung melihat skor yang diperoleh secara real time.
Lalu ada e-Maqro yakni aplikasi yang menyediakan 5.230 bank soal dengan kerahasiaan yang terjamin.
“Aplikasi ini dikembangkan sebagai alat pengacak soal dan bahan bacaan (maqro) agar bisa dilakukan secara lebih transparan, akurat dan meminimalkan potensi kesalahan atau manipulasi soal,”pungkasnya.
![](https://fasenews.id/wp-content/uploads/2024/09/presiden-jokowi-300x200.jpeg)
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam pembukaan MTQ XXX di Kalimantan Timur/ Foto: Fasenews.id
Namun bagi Presiden Jokowi, MTQ bukan sekedar inovasi yang perlu dikembangkan dalam pelaksanaan. Lebih dari itu adalah pengaplikasian nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran. Seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan semakin kokoh dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Masyarakat sekarang ini butuh mengembangkan pola yang kuat yaitu agama. Di sinilah, letak pentingnya Musabakoh Tilawatil Qur’an dan melalui MTQ tidak hanya menampilkan kemampuan membaca Alquran tetapi momentum mengagungkan Al Qur’an, memperingati ajaran-ajaran Al Qur’an, meningkatkan moral dan spritual demi bangsa dan negara,” ujarnya. (fran)