Fasenews.id, Samarinda – Sebanyak 75 sekolah yang tersebar di beberapa kabupaten/ kota di Kalimantan Timur akan mendapatkan program Route to School dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim.
Total 75 sekolah itu, di antaranya 7 sekolah di Kabupaten Paser, 6 sekolah di Kabupaten Kutai Barat, dan puluhan sekolah lagi di beberapa daerah lain, termasuk Mahakam Ulu.
Program ini telah dimulai, ditandai dengan dilakukannya Opening Ceremony Route to School di SMA N 2 Samarinda pada Senin (5/8/2024).
Agenda itu merupakan salah satu langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim bekerja sama dengan PT PT Union Routelink Communication untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta generasi millenial yang berkarakter akan pentingnya digitalisasi.
Hadirnya program ini, akan membuat adanya akses internet yang lebih baik, yang berimplikasi pada kegiatan pendidikan di Kaltim, terutama untuk kawasan-kawasan sekolah yang masih mengalami blank spot.
Route to School ini, juga merupakan salah satu upaya agar generasi millenial saat ini, bisa seluruhnya melek digital.
Pasalnya, diperkirakan, pada 2025 mendatang, generasi millenial akan menjadi pangsa pasar terbesar untuk porsi tenaga kerja.
Dalam rincian program ke depan, disampaikan Direktur Routelink, Aris Priyanto, bahwa Route to School tak hanya fokus pada persoalan akses internet yang lebih baik.
Melainkan lebih besar daripada itu, yakni pada pengembangan SDM, khususnya para generasi millenial, dengan cara pemberian pelatihan dan sertifikasi di beberapa bidang.
Sehingga, nantinya, para SDM-SDM millenial itu, akan memiliki banyak kemampuan dan kompetensi beragam saat memulai masuk pada dunia kerja.
“Jadi, memang perlu ada solusi dalam pengembangan SDM berbasis kompetensi,” ucapnya.
Dari program Route to School ini, ditarget, akan ada banyak peluang kerja kekinian, yang sesuai dengan generasi para millenial, meliputi junior design grafis, junior web developer, hingga bisa pula masuk ke digital marketing.
“Jadi, anak-anak didik kita di Kaltim, bisa bersaing sesuai dengan permintaan pasar yang terus bergerak cepat untuk urusan tenaga kerja,” ucap Aris Priyanto.
Program ini akan berjalan pada tahun ini, dengan target puluhan sekolah setingkat SMU, SMK, dan SLB di Kalimantan Timur. (as)