SAMARINDA – Memasuki usia ke-52, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Timur memperingati hari jadinya dengan cara yang berbeda. Tak sekadar seremoni, DPD KNPI Kaltim menggelar Sarasehan dan Dialog Pemuda di Skyhouse Hotel Mercure Samarinda, Selasa (29/7/2025), yang menjadi ruang refleksi sekaligus upaya merajut kembali benang persatuan di tengah gelombang perpecahan organisasi.
Kegiatan tersebut dihadiri puluhan organisasi kepemudaan (OKP) dan 10 perwakilan DPD KNPI kabupaten/kota se-Kaltim. Acara dipandu Veronica Febby Ola dari GMNI, dan menghadirkan tujuh narasumber dari lintas instansi dan organisasi, termasuk Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma, Kadispora Samarinda Muslimin, Ketua Umum DPP KNPI Putri Khairunnisa, Jumadil dari HIPMI Kaltim, Oni Fakhrizni dari Kadin, Abdul Muis dari DPRD Kota Samarinda, serta Said, Ketua PKC PMII Kaltim mewakili Cipayung.
Fathurrahman, dari Tim Karateker DPD KNPI Kaltim, menegaskan bahwa sarasehan ini lebih dari sekadar peringatan ulang tahun. Di tengah KNPI yang terbelah ke dalam sejumlah kubu, ia mengajak pemuda kembali ke semangat awal: menyatukan visi dan menjaga solidaritas.
“KNPI ini rumah besar pemuda. Di usia 52 tahun, sudah saatnya kita berhenti mempertajam perbedaan dan mulai mencari titik temu. Mari satukan tekad untuk mendidik generasi dan membangun Kaltim, apa pun warna organisasi kita,” tegas Fathur.
Dialog berlangsung dinamis. Para narasumber menggarisbawahi peran strategis pemuda dalam mengawal pembangunan daerah, terutama di tengah transformasi besar akibat pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Disampaikan pula bahwa kolaborasi lintas OKP dan sinergi dengan pemerintah menjadi kunci menjawab tantangan zaman.
Semangat kebersamaan yang digelorakan dalam forum ini diharapkan menjadi titik balik konsolidasi pemuda Kaltim untuk kembali menjadi kekuatan moral dan sosial yang utuh dalam membangun masa depan daerah.
(*)