Menu

Dark Mode
Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong  Bantu Warga Terdampak Banjir di Samarinda, Laskar Kebangkitan Kutai dan IZI Tamiya 4Wd Bagikan Paket Sembako

Politik

Dialog Publik di Kopi Jadi Samarinda, Potensi Kotak Kosong Disorot! Isi Tas hingga Kesepakatan Elit Mencuat Dibahas

badge-check


					Diskusi Publik yang digelar di Kopi Jadi Samarinda, Jumat (9/8/2024)/ Foto: Fasenews.id Perbesar

Diskusi Publik yang digelar di Kopi Jadi Samarinda, Jumat (9/8/2024)/ Foto: Fasenews.id

FASENEWS.ID, SAMARINDA – Dinamika politik di Kalimantan Timur terus menjadi perbincangan, apalagi setelah isu potensi hadirnya calon tunggal atau melawan kotak kosong.

Pada Jumat 9 Agustus 2024, berlangsung dialog publik bertajuk “Bincang Pilkada Kaltim”, di Kopi Jadi, Jalan Rumbia 2, Kota Samarinda.

Pilkada Kaltim diambang kotak kosong jadi sorotan utama dalam dialog ini.

Pemicunya karena upaya pasangan calon Rudi Mas’ud – Seno Aji membentuk koalisi gemuk.

Hingga saat sudah 7 partai politik yang diborong, totalnya 44 kursi. Menyisahkan Partai demokrat dan PDI Perjuangan.

Terbaru partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada pasangan calon Isran Noor – Hadi Mulyadi.

Jika PDIP memilih mendukung Rudy Mas’ud-Seno Aji, maka Isran Noor-Hadi Mulyadi tidak memenuhi syarat untuk melaju ke Pilgub Kaltim. Dengan demikian Pilgub Kaltim memunculkan calon tunggal dan melawan kotak kosong untuk kontestasi mendatang.

Akademisi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Sholihin Bone, S.H., M.H yang hadir sebagai narasumber menuturkan, upaya atau strategi kotak kosong bukan solusi yang baik bagi regenerasi kepemimpinan suatu bangsa.

Dia bilang, jika kontestasi Pilkada Kaltim benar-benar terjadi kotak kosong, maka pasangan tunggal bukanlan pilihan rakyat melainkan kesepakatan elit partai politik.

Sebab pinsip demokrasi dalam pemilihan umum haruslah tetap melibatkan rakyat sebagai pucuk kedaulatan negara. Secara harfiah pengertian demokrasi adalah kekuasaan di tangan rakyat.

“Demokrasi itu adalah kekuasaan yang berasal dari rakyat. Artinya pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Kalau tidak dipilih oleh rakyat, lalu peran “demosnya” dimana?,” tegasnya saat menjadi narasumber.

Sementara itu, Mitra Setiawan juga menegaskan bahwa potensi pasangan tunggal melawan kotak kosong di Pilgub Kaltim merupakan bagian dari arogansi politik.

Kata dia, sebaik-baiknya pemimpin adalah dia yang dipilih secara langsung oleh masyarakat melalui proses demokrasi yang adil dan profesional.

“Tentu saja itu adalah arogansi politik yang jatuhnya adalah kerakusan. Kaltim sangat akan sumber daya alamnya, yang menjadi pertanyaan adalah apalah selaras dengan SDM-nya,” kata Mitra dalam pemaparannya.

Dia mendorong agar masyarakat Kalimantan Timur dapat menilai calon pemimpin berdasarkan kapasitas sumber daya manusianya bukan isi tasnya.

Sementara di sisi yang lain, Syaifudin selaku pembina Komisi Muda Demokrasi Nusantara menyangkan politik pragmatis yang dipertontonkan oleh para elit-elit partai politik.

Kata Syaif, partai politik seharusnya memberikan pendidikan politik yang baik bagi warga negara Indonesia sebagaimana fungsi partai politik yang tertuang dalam undang-undang partai politik.

“Saya tidak melihat nilai edukasi politik yang baik sama sekali. Mereka semacam tidak memiliki ideologi sebagaimana AD-ART mereka,” jelasnya.

Namun begitu keputusan ada pada ketua umum partai PDIP. Pihaknya tentu berharap agar regenerasi kepemimpinan Kaltim pada pilkada 2024 nanti dapat berlangsung dengan adil, sehat, dan profesional untuk melahirkan pemimpin yang kiranya dapat menjadi representasi masyarakat kaltim. (fran)

Facebook Comments Box

Read More

Mayor Teddy Laporkan Harta Kekayaan Rp15,3 Miliar, Termasuk Aset Properti dan Kendaraan, Ini Detailnya

23 January 2025 - 05:22 WIB

Profil Andi Kusuma, Ketua Perpat yang Polisikan Prof. Bambang Hero Saharjo Soal Kerugian Korupsi Timah

16 January 2025 - 08:12 WIB

OCCRP Sebut Jokowi Terkorup, Protes dan Tuduhan Berpihak Muncul

2 January 2025 - 06:47 WIB

Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan, Ashari Tambunan Soroti Dampak Positif bagi Ibadah Siswa, Kemenag Masih Mengkaji

1 January 2025 - 12:36 WIB

OCCRP: Organisasi Investigasi Global yang Masukkan Jokowi ke Daftar Pemimpin Terkorup 2024

1 January 2025 - 12:15 WIB

Trending on Politik