SAMARINDA – Dewan Pimpinan Daerah (DPRD) PDI Perjuangan Kaltim mulai menatap Pemilu 2029, meskipun perhelatan politik itu masih lama, PDIP Kaltim sudah merampungkan rumusan program yang akan dijalankan lima tahun kedepan sebagai strategi pemenangan untuk Pemilu 2029.
Rumusan program itu dirancang selama dua hari melalui Fokus Group Discussion (FGD) yang diikuti jajaran fraksi dan pengurus DPC PDI Perjuangan se-Kaltim jelang pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercap) di Sekretariat DPD, Jalan A. Wahab Syahrani Samarinda. Dari sikap politik, penguatan organisasi, administrasi, hingga basis pergerakan partai dibahas dalam giat ini.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis menjelaskan berbagai isu strategis yang dibahas, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, hingga pemberdayaan UMKM.
“Program-program yang dirumuskan ini akan menjadi kompas atau acuan bagi pimpinan PDI Perjuangan Kaltim ke depan, termasuk sepuluh cabang di kabupaten/kota dalam menyongsong kemenangan tahun 2029,”kata Ananda Moeis kepada awak media, Senin (11/11/2025).
Lebih lanjut Ananda bilang, ragam rumusan strategi itu tak lepas dari evaluasi pemetaan hasil Pemilu 2024 lalu. Baik dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota. Termasuk kondisi suara yang fluktuatif tiap daerah. Pasalnya semua dibahas secara mendalam untuk pemenangan 2029.
“Kita petakan hasil 2024 per daerah pemilihan, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupun DPRD. Di mana suara naik, di mana turun, semua dibahas secara mendalam untuk menjadi panduan evaluasi ke depan,” jelasnya.
Sementara waktu pelaksanaan Konferda dan Konfercap, Ananda belum bisa memastikan, pasalnya kewenangan penentuan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
(Fran)


