Menu

Dark Mode
Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal SNBP, Waka Kurikulum Diminta Tanggung Jawab! Dua Minggu Cari LPG 3 Kg, Warga Karawaci Protes ke Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar! Cerita “Budi” Pencetus Pertama Peringatan Darurat Indonesia, Ternyata Garuda Biru Tak Sengaja Jadi Gerakan Protes Dari Garuda Biru Jadi Garuda Hitam, Peringatan Darurat Part 2? Hashtag #IndonesiaGelap Suarakan Momok Tanah Air Nenek Yonih Lansia Meninggal Dunia Usai Antre LPG 3 Kg, Warga Sebut Sempat Bawa 2 Tabung Gas Kosong  Bantu Warga Terdampak Banjir di Samarinda, Laskar Kebangkitan Kutai dan IZI Tamiya 4Wd Bagikan Paket Sembako

Kutai Kartanegara

Gelar Pengabdian Masyarakat, Prodi Akuakultur FPIK Unmul Sosialisasikan Empat Bidang Dalam Sektor Budidaya

badge-check


					Ket Foto : Prodi Akuakultur FPIK Unmul Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Pela dan Desa Sangkuliman, Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara/ Foto: Fasenews.id Perbesar

Ket Foto : Prodi Akuakultur FPIK Unmul Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Pela dan Desa Sangkuliman, Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara/ Foto: Fasenews.id

Fasenews.id, Kukar – Program Studi (Prodi) Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Mulawarman (Unmul) menggelar kegiatan “Pengabdian Masyarakat” yang dilaksanakan di Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Sabtu (03/08/2024).

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di dua desa yakni, Desa Pela dan Desa Sangkuliman yang berada di Kota Bangun, serta dilakukan langsung oleh tim dosen Prodi Akuakultur FPIK Unmul yang saling berintegrasi.

Dekan FPIK Unmul, Komsanah Sukarti, turut hadir dalam memberikan sosialisasi.

Kegiatan pengabdian itu juga melibatkan masyarakat yang berada di Desa Pela maupun Desa Sangkuliman, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak dan juga beberapa orang mahasiswa dari FPIK Unmul.

Pada pelaksanaan tersebut ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Prodi Akuakultur FPIK Unmul.

Kegiatan pengabdian yang dilakukan berupa sosialisasi terhadap empat bidang yang menjadi fokusan utama dalam sektor perikanan budidaya.

Bidang tersebut yakni, bidang Sistek Akuakultur “Desain Sistem Kolam Budidaya Ikan Air Tawar”, bidang Kesehatan Ikan “Meningkatkan Kesehatan Ikan Dengan Herbal”, bidang Kualitas Air “Aliran Sungai Mahakam Untuk Kesesuaian Budidaya Ikan Dalam Keramba”, dan juga bidang Nutrisi Ikan “Pemanfaatan Bahan Lokal Untuk Produksi Pakan Ikan Berkualitas Tinggi Yang Kompetitif dan berkelanjutan”.

Dekan FPIK Unmul, Komsanah Sukarti menyampaikan ucapan terima kasih atas izin dan sambutan baik yang telah diberikan oleh penduduk desa setempat dan juga dukungan dari BPSPL Pontianak yang turut membantu transportasi keberangkatan Tim Prodi Akuakultur dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.

“Insya Allah ke depan FPIK Unmul akan semakin gencar dalam memberikan kegiatan-kegiatan pengabdian sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Komsanah juga menuturkan bahwa dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat tersebut juga dilakukannya praktek pembuatan pakan yang disampaikan kepada masyarakat desa.

“Ya, jadi ada praktek juga yang diberikan, ada tepung ikan, tepung bungkil inti sawit, tepung kepala udang dan juga tepung tapioka yang dicontohkan ke masyarakat terkait cara membuat formulasi pakan ikan tersebut,” tuturnya.

“Kami juga mengajarkan cara fermentasi tepung bungkil inti sawit dengan menambahkan EM4 atau dengan menambahkan molase,” tambahnya.

Selepas melaksanakan kegiatan pegabdian masyarakat tim Prodi Akuakultur FPIK Unmul melanjutkan kegiatan Visitasi Kewirausahaan di bidang Akuakultur, dan visitasi tersebut dilakukan di Desa Pela.

Dalam lawatannya ke sana, mereka berkunjung di salah satu pengusaha budidaya ikan yang ada di desa tersebut yang ternyata juga merupakan alumni dari FPIK Unmul.

Saat ditemui, pria yang akrab disapa Rahmat ini turut senang saat dikunjungi langsung oleh para dosen Prodi Akuakultur FPIK Unmul yang dulu memberikan dia ilmu saat menempuh dunia pendidikan di FPIK Unmul.

Rahmat yang juga berasal dari prodi Akuakultur ini memberikan tanggapannya terkait bagaimana potensi sektor perikanan terkhusus perikanan budidaya yang ada di Desa Pela.

Dirinya yang sudah menekuni usaha budidaya ini sejak bersekolah bersama dengan orang tuanya, merasa bahwa potensi perikanan tangkap maupun perikanan budidaya di Desa Pela merupakan salah satu peluang besar, karena penghasilan yang diraih sangat menjanjikan.

“Potensi perikanan budidaya sangat besar dan hal ini yang akan saya tekuni terus,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rahmat menyampaikan bahwa hal tersebut didukung oleh adanya dua danau besar yaitu danau semayang dan danau melintang sebagai tempat nelayan mencari ikan.

“Dan ada sungai pela yang air nya sangat baik sebagai tempat membudidayakan ikan dengan keramba jaring apung,” sebutnya.

Dengan luasan keramba jaring apung 240m² yang dimiliki oleh Rahmat omset yang didapat bisa mencapai angka 400 hingga 500 juta per tahun nya.

Di akhir, Komsanah mengungkapkan rasa bangganya ketika mempunyai alumni yang fokus bekerja sebidang dengan ilmu, artinya Rahmat ini sudah membuktikan bahwa Generasi Milenial yang berasal dari sarjana perikanan setidaknya bisa menerapkan potensi yang ada pada dirinya. (bon)

Facebook Comments Box

Read More

Hujan Disertai Angin Kencang Robohkan Atap RSUD AM Parikesit Tenggarong

24 October 2024 - 13:30 WIB

Dua Warga Kukar Meninggal Dunia Diduga Akibat Keracunan Makanan di Acara Keagamaan, Dinkes Kaltim Sebut Belum Ada Laporan Masuk 

19 September 2024 - 10:19 WIB

Bakal Ada Tambahan Kuota P3K di Kukar Sebanyak 5.776 Orang, 574 Diantaranya Tenaga Guru

10 September 2024 - 10:17 WIB

Gerimis Tak Jadi Penghalang Pengambilan Sumpah 2.300 Pegawai P3K di Lingkup Pemkab Kukar

10 September 2024 - 09:50 WIB

Pasangan Dendi- Alif Bakal Buat Program Bantuan 100 Juta Setiap RT di Kukar

9 September 2024 - 05:08 WIB

Trending on Daerah