SAMARINDA, Fasenews.id – Skenario melawan kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim, jadi perbincangan. Isu itu mencuat setelah bakal pasangan calon Rudy Mas’ud – Seno Aji mendapat rekomendasi dukungan dari sejumlah partai politik.
Hingga saat ini, selain Golkar sudah ada tiga partai politik mengusung resmi Rudi Mas’ud dan Seno Aji, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), terbaru Partai Keadilan Sosial (PKS).
Ke empat Partai itu dengan total 29 Kursi di parlemen.
“Gak gak (skenario lawan kotak kosong). Saya hanya maju karena pertama diamanahkan partai Golkar, kedua partai pengusung,”kata Rudy Mas’ud dikonfirmasi setelah melakukan kunjungan Kerja di Universitas Mulawarman (Unmul).
“Sekarang sudah ada beberapa partai yang mengusung kita untuk maju di Pilgub, kita lihat nanti hasilnya,”sambungnya lagi.
Rudy Mas’ud tak menampik bahwa dirinya mengikuti penjaringan pada semua partai politik peserta pemilu.
Meskipun Golkar Kaltim bisa mengusung sendiri tanpa koalisi, Rudy sebagai Ketua DPD I Golkar Kaltim tetap melakukan upaya pembentukan koalisi yang besar dan solid menjelang kontes politik yakni Pilkada Kaltim yang akan datang.
Hal tersebut sesuai amanah nasional, arahan DPP Golkar, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) supaya berjuang bersama hingga tingkat daerah.
Melihat dukungan resmi dari sejumlah partai, Rudy Mas’ud – Seno Aji telah mendapatkan rekomendasi dukungan dari sejumlah partai termasuk partai diluar Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Tetapi dia bilang, semua keputusan dukungan ada ditangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai. Baginya tidak ada target khusus apalagi membuat skenario melawan kotak kosong.
“Tergantung pemilik partai. Memang kami sudah mendaftar di seluruh partai politik saat penjaringan kemarin. Tahapannya sama, semua dimulai dari daerah, naik ke provinsi, dan diputuskan nanti di DPP,” jelasnya.
(Fran)